6.Keputusan Daniel

2.3K 319 151
                                    

🍭Selamat Membaca



Daniel menatap jengah ke arah Alvino yang masih saja mengabaikan nya sejak ia bangun tadi. Sudah mencoba merayu nya dengan macam macam sampai helikopter pribadi namun tetap saja hasilnya nihil. Bahkan makanan favorit nya, mie ayam saja di tolak mentah mentah. Ingin memaksa pun percuma karena yang ada prince nya hanya akan menangis kencang.

"Prince udah dong ngambeknya nanti perut kamu kosong kalo kamu nggak sarapan" Bujuk Daniel entah untuk keberapa kali nya.

Alvino melengos masih sibuk mencoret dinding di ruang tamu dengan spidol nya, toh kakak galaknya tak pernah memarahi nya.

"Prince, minta apapun deh kecuali yang tadi" Daniel mendekatkan dirinya pada di kecil yang sangat nakal itu.

"Sekolah"

Dengar, hanya itu kata yang di ucapkan Alvino saat di tanya Daniel sejak tadi. Saat di tanya ingin makan apa juga jawabannya selalu itu.

"Prince tolong dongg....." Daniel meluruh nyaris putus asa.

Alvino semakin mencoret dinding itu dengan kata yang ia ucapkan tadi.

"Sekolah"

"Yang lain deh, nanti kakak beliin mobil goyang biar kamu bisa main tiap hari di sini, mau ya?? " Ucap Daniel mencoba lagi berharap sang adik menurut untuk kali ini saja.

"Sekolah"

"Mobil mau?? "Tanya Daniel lagi.

"Sekolah"

"Sekolah"

"Sekolah"

"Sekolah"

Daniel meraih tangan Alvino lembut mencoba menghentikan ucapan Alvino.

"Prince jangan gitu nanti tenggorokan kamu sakit udah ya nanti kakak biar bicara dulu sama dokter kamu" Tangan besar nya mengusap pelan punggung tangan milik adik satu satunya.

Alvino mendengus "Sekolah"

Daniel menghela nafas kasar jika begini lebih baik bunuh saja dirinya.

"Kondisi kamu belum memungkinkan prince nunguin kamu sembuh dulu ya" Bujuk Daniel sesabar mungkin.

"Ihh tadi aja nawarin helikopter, giliran prince cuma minta sekolah ga boleh atauuu.......

"Omoo jangan jangan kakak udah bangkrut ya kakak udh ga mampu sekolain aku ya" Alvino melotot menatap Daniel yang tampak semakin frustasi.

"Prince...... "

"Yaudah kak besok kita pindah aja ya dari sini kita jual semua susu pisang aku di kulkas kita pindah ke desa jadi peternakan cacing hiksss kak Niel udah missqueen gimana nasib perut prince nanti" Ucap Alvino dramatis tangan nya berpura pura mengusap air mata nya.

Salahkan saja kakak galaknya yang pelit sekali menyekolahkan nya. Padahal membelikan nya mobil saja bisa giliran minta sekolah di larang. Dasar pelit, untung saja kakak Dafka nya yang tak waras itu memberinya tips agar Daniel mau menuruti nya. Berguna juga akhirnya kakak nya satu itu.

Sweet Story 2 (Discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang