Selamat Membaca
Sagara memasuki kediaman mewah nya dengan di ikuti Bastian di belakang nya. Ia pulang lebih awal kali ini, bahkan adik adiknya belum ada yang pulang. Biarlah lagipula pikiran nya sedikit kacau setelah mendengar penjelasan dari tangan kanan nya.
Tapi sebisa mungkin ia menenangkan hati nya agar tak menimbulkan kecurigaan. Sekarang ia hanya perlu merencanakan semua nya sebelum semua hal yang tidak di ingin kan terjadi.
Hanya perlu bermain sedikit saja sekarang dan hal pertama yang harus di lakukan adalah memanggil bungsu nya nanti.
Langkah keduanya berhenti di sebuah ruangan sedikit tersembunyi dengan pintu berwarna hitam di sana. Terdapat dua penjaga yang menjaga pintu itu. Netra nya bergerak seolah meminta di buka kan pintu di hadapan nya.
Pengawal itu mengangguk paham lalu sesegera mungkin memasukan kode ruangan pribadi milik tuan besar nya.
Pintu terbuka membuat Sagara segera melangkah kan kakinya memasuki ruangan, masih dengan Bastian di belakang nya. Aroma alkohol yang pekat langsung menyambut kedatangan nya.
Ruangan ini gelap dengan beberapa ornamen klasik dan sofa di tengah ruangan. Beberapa rak berisi ber botol botol minuman beralkohol seperti Vodka, Wine , whisky bahkan ada minuman berjenis Diva Vodka yang harganya jelas miliaran.
Tapi siapa peduli harga itu tak ada apa apa nya untuk seorang Sagara.
"Apa tuan butuh teman?? " Tanya Bastian sopan.
Sagara menggeleng tegas "Sudah lama saya tidak kesini jadi saya butuh sendiri kau boleh menunggu di ruang kerja saya"
Bastian mengangguk hormat ia paham betul tuan nya butuh sendiri untuk sekarang. Terakhir tuan nya kesini saat kejadian tragis yang menimpa bungsu Kavendra dan kini tuan nya kembali untuk alasan yang sama.
Alvino Kavendra Clarence.
🍁 🍁 🍁
Alvino menatap memelas pada Daniel yang kini bersiap meninggalkan area parkir milik keluarga Kavendra. Daniel sudah duduk di kursi kemudi nya dengan Alvino yang masih saja duduk di samping nya. Enggan bergerak sedikitpun dari posisi duduknya. Manik bulat nya sudah berair dengan bibir mempout lucu. Tangan nya tak berhenti menarik narik pelan ujung kemeja seragam milik kakak galaknya.
"Kak Nielllll" Rengek Alvino hampir putus asa.
Daniel mengalikan pandang nya, ia tak ingin sampai luluh dengan keinginan prince nya kali. Ayolah ia tak masalah adik manis nya meminta apapun pada nya kecuali.....
"Kak Niel ayo nginep di kamar prince aja ihhh." Rengek Alvino entah untuk keberapa kali.
Ck ia tak masalah jika prince nya yang penurut itu minta apapun seperti mobil, apartemen, rumah atau apapun tapi kecuali satu itu. Padahal adiknya tau betul sebenci apa ia dengan keluarga prince nya.
Mencoba menegarkan hatinya untuk menatap manik menggemaskan itu. "Prince kakak nggak bisa nginep prince tau itu kan tapi janji nanti abis ini kita main ya" Bujuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story 2 (Discontinued)
Novela JuvenilTentang Alvino bocah kelewat aktif yang di paksa kuat oleh kebencian gege nya beberapa waktu lalu. Bocah yang kini semakin nakal dengan adanya Daniel di sisi nya. Daniel yang selalu sabar dan tak kalah posesif karena ketakutan nya kehilangan bocah n...