Selamat Membaca
Rafka melirik Daniel yang duduk dengan santai di bumper milik mobilnya tak jauh berbeda dengan dirinya yang hanya bersandar di mobilnya sendiri. Mobil nya dan Daniel memang tak sengaja di parkir sebelahan dan begini lah akhirnya, mereka sibuk menunggu kehadiran Alvino yang entah kenapa belum juga terlihat sampai sekarang.
Menatap jam di tangan nya, ini bahkan sudah jam setengah 8 kurang sedikit dan tak ada satupun pesan yang adiknya itu kirimkan sebagai alasan kenapa tak juga sampai di sekolah mereka. Telpon dan pesan pun tak satupun yang dapat tersambung di ponsel adiknya. Tentu hal ini membuatnya luar biasa khawatir karena itu artinya ponsel adiknya tak aktif.
Pikiran pikiran buruk pun sudah memasuki otaknya apalagi mengingat berapa banyak nya orang yang ingin menjatuhkan keluarga mereka selama ini. Itu juga salah satu alasan nya begitu protektif pada adik satu satunya itu. Apalagi mengingat fisik Alvino tak seperti anak kebanyakan karena terlahir terlalu cepat dari perkiraan.
"Kakak lo yang nggak waras itu benaran nganterin Alvino apa gimana sih?? " Decak Daniel membuka suara nya setelah sebelumnya tak ada satupun yang mau membuka suara.
Badan nya ikut berbalik menatap malas pada Rafka yang berdiri dengan bersandar mobil nya. Raut musuh nya itu terlalu tenang padahal sekarang bahkan sudah hampir bel masuk dan prince nya itu bahkan belum terlihat sampai saat ini. Ia juga bahkan tak mendapat kabar apapun dari prince nya itu ponsel prince nya juga mati entah tumben sekali.
"Dia juga adek nya kak Dafka jadi nggak mungkin dia nggak jadi anterin Alvino ke sekolah." Rafka menegakkan tubuhnya meregangkan tubuh nya yang merasa pegal karena sudah menunggu hampir setengah jam lebih.
"Bos kayak nya adek bos lari perang ke lubang semut deh gara gara makanan nya abis." Celetuk Dino dengan tangan nya yang bermain rumput yang ia duduki bersama Vero, jangan heran kenapa mereka duduk di rumput sekira area parkir seperti gembel karena tak mungkin Daniel membiarkan mereka berdua ikut duduk di atas mobilnya.
Vero yang mendengar nya sontak memberikan satu pukulan di kepala teman nya itu. "Sejak kapan setan bisa makan dasar bego!! " Umpat nya tak sabar.
"Kalian berani ngatain adek gue setan??" Tanya Daniel kesal mendengar percakapan kedua teman nya yang tak waras itu.
Rafka sendiri hanya memutar bola mata nya malas ia lupa kedua teman Daniel itu tak waras. Se spesies dengan kakak nya yang dari lahir otak nya sudah tertinggal di rahim mama mereka. Tak heran bukan kakaknya itu suka bertindak bodoh di tempat umum tanpa tau malu.
"Udah bel." Gumam Daniel tak sabar.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun ia segera masuk ke mobilnya dengan begitu tergesa membuat kedua teman nya dan Rafka menatap heran pada nya. Ia sendiri tak peduli yang ada dipikiran nya hanya ia harus segera menemukan keberadaan prince nya itu. Masa bodoh dengan hukuman lagipula siapa yang berani menghukum nya.
"Mau kemana?? " Tanya Rafka heran.
"Nyari prince, nunggu doang nggak akan bisa bikin prince ketemu. " Kesal nya melihat Rafka yang malah berdiri seperti orang bodoh.
![](https://img.wattpad.com/cover/267664343-288-k507991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story 2 (Discontinued)
Teen FictionTentang Alvino bocah kelewat aktif yang di paksa kuat oleh kebencian gege nya beberapa waktu lalu. Bocah yang kini semakin nakal dengan adanya Daniel di sisi nya. Daniel yang selalu sabar dan tak kalah posesif karena ketakutan nya kehilangan bocah n...