15.Mulai

1.4K 204 88
                                    

Selamat Membaca






Sagara berjalan perlahan meninggalkan cafe itu begitu dua gadis yang tadi ada di sebrang nya pergi lebih dulu. Setelah meletakkan beberapa lembar uang ke meja langsung saja ia berjalan menuju mobil nya yang ia parkir di tempat yang cukup jauh dari sana.

Alasan nya, tentu saja agar kedua gadis itu tak curiga.

"Ck sial kuman cewek tadi nempel ke baju gue kayaknya, gue harus mandi abis ini." Dengus Sagara sambil menutup pintu mobilnya dengan keras.

Meletakan topi yang tadi di pakainya ke jok belakang tak lupa menarik ponsel nya ke dashboard depan nya. Kemudian melajukan mobilnya meninggalkan area cafe tersebut sambil mengingat camilan Alvino yang sudah waktunya di stok di Mansion.






🍁 🍁 🍁





Dafka menatap suasana cafe sekeliling nya yang begitu ramai. Di depan nya ada segelas milkshake vanila yang masih tersisa setengah dengan sebuah salted pie yang masih utuh menandakan begitu terburu buru nya gadis yang tadi bersama nya pergi. Bahkan mereka tadi belum berkencan lebih dari 30 menit.

Tapi apa boleh buat jika salah satu pacarnya itu sudah terlebih dulu pamit akan mengantar mama nya berbelanja. Tak mungkin juga kan ia memaksa pacarnya tetap menemani nya.

Sekarang kini hanya dirinya yang masih duduk tanpa beranjak sedikitpun dari posisinya. Ingin pulang ke mansion pun tak ada siapa siapa di Mansion. Rafka sudah pasti keluar mencari beberapa mainan untuk Alvino dan bocah setan itu pasti sudah asik bermain dengan Daniel.

Abang nya apalagi, tadi abang nya bilang ada urusan sebentar di kantor. Tapi anehnya entah kenapa abang nya tadi memakai baju casual bahkan tak membawa apapun kecuali ponsel nya. Positif thinking saja mungkin abang dan para karyawan nya ingin tamasya bersama di kebun binatang.

Apalagi mengingat betapa sibuknya abang nya, jika ia jadi Abang nya mungkin otaknya sudah berasap saking terlalu sering di pakai.

"Tau gitu mending gue ngajak dua pacar gue kesini." Ucap Dafka kesal.

Diraihnya ponselnya yang sejak tadi ia letakan begitu saja di samping nya karena tak ada niat sedikit pun untuk mengecek chat masuk walau sejak tadi ponsel nya berbunyi. Mungkin dari pacarnya yang lain.

"Gabut banget hidup gue, cari adek aja kali ya." Ucapnya random.

"Tapi kalo bisa yang ada remote control nya biar gue bisa ngaturnya bukan kayak si pino yang bandel banget. Yakin deh gue kabel nya tuh anak udah lepas semua makanya dia liar."

Jarinya bergerak lincah membuka aplikasi youtube untuk mencari sebuah video yang bisa menghibur nya.

"Ini kenapa video nya isinya SpongeBob sama little pony deh."

Alis Dafka berkerut kala mendapati semua video yang muncul di beranda berisi kartun kuning dan kuda bertanduk.

"Minta di buang ke segitiga Bermuda anak setan satu itu"

Tanpa berpikir pun ia hafal siapa pelaku yang membuka ponsel nya tanpa ijinnya. Siapa lagi jika bukan adik nya.

"Un___"

Sweet Story 2 (Discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang