5.Peliharaan

2.5K 297 176
                                    

🍭Selamat Membaca





Alvino mengerjap kan netra nya merasa sedikit terganggu dengan sinar matahari yang menerobos melewati jendela kamarnya. Tangan gempal nya menyingkirkan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Merasa sedikit gerah karena nya.

"Prince masih di bumi kan" Gumam nya kecil.

Mendudukkan dirinya menatap sekeliling memastikan ia masih di bumi. Bisa saja kan bangun bangun ia sudah berada di kerajaan cacing dan ia jadi raja nya.

"Ternyata prince masih di bumi"

Pasalnya ia tadi bermimpi ia di jadikan raja di kerajaan cacing itu. Dan ia tadi juga melihat kakak nya yang tak waras itu jadi babu nya. Eh tapi kalau  kakaknya yang mirip setan itu memang jadi babu nya kan bagus. Biar saja kakak nya jadi tak laku.

"Eh kok prince sendiri?? "

"Kakak galak mana sih" Kesalnya padahal kan ia sudah bilang ia tak suka di tinggal sendirian dasar tukang PHP.

"KAK NIEL!!!! " Teriak nya menggelegar.

"Kalo sampe hitungan tiga nggak dateng prince mau minta beliin mobil" Ia merengut lucu.

"KAK NI....... "

Brakkk......

"Prince" Daniel masuk nafas nya terengah engah setelah mendengar teriakan adiknya ia takut terjadi sesuatu sebenarnya. Untung saja Sagara itu sudah pulang.

Melihat kondisi pangeran kecil nya yang baik baik saja membuat Daniel bernafas lega. Memilih mendekati Alvino yang menatapnya penuh permusuhan. Ia tak salah apapun seingat nya.

"Prince kenapa hmm?? laper?? " Tanya Daniel lembut.

Alvino memutar bola matanya malas. "Tau ah kita kemusuhan"

Daniel mengangkat alis nya tak paham.
"Kakak ada salah ya?? "

"Enggak mana pernah sih kakak salah prince yang salah mau aja di boongin tukang PHP kayak kakak udah ahh prince mau jadi batu aja" Cerocos Alvino.

Kenapa juga kakak nya yang sok ganteng ini tak peka sih. Dasar memang semua laki laki tidak ada yang peka kecuali dirinya.

"Prince cerita dulu sini kakak salah apa hmm?? " Bujuk Daniel sabar.

Ia sudah terlampau hafal sebenarnya dengan sifat Alvino yang begitu labil ini jadi sebisa mungkin ia harus bersabar dalam menghadapi Alvino dan jangan sampai terpancing emosi. Ia paham betul kejadian beberapa minggu kebelakang ini memberikan dampak yang cukup fatal dalam emosi yang ada pada diri adik semata wayang nya itu.

"Gara gara kakak ngelarang aku melihara hewan kesayangan aku ihhh aku jadi mimpi dia" Kesal Alvino.

"Hewan kesayangan kamu??" Daniel berpikir sebentar. " Kelinci prince?? "

Bugg....

Alvino memukul tubuh Daniel dengan boneka nya kencang. Ia kesal sungguh memang dasar kakaknya ini sudah tua jadinya suka lupa untung tak lupa memberinya makan.

Sweet Story 2 (Discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang