Part 16 - Bunda

607 20 0
                                    

Aku baru saja mengantarkan Mama ke bandara dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju kampus. Tak banyak yang Mama ucapkan, hanya menyuruhku untuk hidup mandiri selama mereka tak ada, dan tak menyusahkan Bi Tati dan Pak Maman. Rasanya sulit untuk menjalani hari tanpa mereka. Ini bukan kali pertama mereka meninggalkanku sendiri di Indonesia, sudah sering. Tapi ntah kenapa kali ini aku merasa begitu sedih.

" Non, sudah sampai." suara Pak Maman mengagetkanku. Aku langsung memakai tas dan bersiap turun.

" Nanti mau dijemput jam berapa Non? " tanya Pak Maman.

" Ntar aku kabarin deh, Pak."

" Baik, Non."

Aku pun turun dari mobil dan memandang mobil sampai pergi menjauh. Aku menghela nafas panjang. Rasanya berat menjalani hari ini karena hari pertama aku harus hidup sendirian. Huh!

Sementara itu di rumah Mexi...

" Nino, ayo donk sarapan. Nanti kamu telat." kata Bunda Nino yang sedang menyuapi Nino. Tapi, Nino malah berlari kesana kemari.

" Gak mauuu..." teriak Nino sambil berlari ke halaman rumah.

" Eehhh mau kemana? Jangan lari-lari donk, Bunda capek nih ngejarnya." kata Bunda Nino lagi.

" Abaannggg..." teriak Nino saat melihat Mexi keluar dari rumah dan bersiap akan pergi kuliah.

" Heeiii..." balas Mexi sambil melambaikan tangan pada Nino.

" Mex, kamu udah sarapan? " tanya Bunda pada Mexi.

" Ntar aja di kampus." jawab Mexi dingin.

" Tapi Bunda udah masakin sarapan buat kamu, Nak."

" Gak ada yang minta dimasakin." lanjut Mexi ketus.

Bunda hanya menghela nafas mendengar jawaban Mexi itu. Nino yang tidak ingin disuapin pun berlari ke luar pagar rumah.

" Heeii, Ninooo...Jangan main di luar." teriak Bunda pada Nino. Namun, Nino tak mempedulikan teriakan Bunda itu.

Sampai suatu ketika sebuah mobil dengan kecepatan penuh menuju ke arah Nino yang sedang berdiri di pasar. Bunda yang melihat arah mobil yang hendak menghantam tubuh Nino itu pun berteriak keras.

" Ninooo awaaaasssss......" teriak Bunda sambil berlari ke arah Nino. Nino yang kaget mendengar teriakan Bunda itu langsung menyadari mobil yang akan menghantam tubuhnya.

"Aaaaaaa......" jerit Nino saat mobil itu semakin dekat.

Mexi yang hendak memakai helm pun kaget dan menghentikan aktivitasnya, lalu melihat ke sumber suara.

" Ninooooo....." teriak Mexi histeris.

Braaakkkkk...Tubuh seseorang terjatuh dan berguling di tengah pasar. Darah bercucuran dari setiap bagian tubuhnya. Sedangkan si pengemudi mobil yang kaget karena telah menabrak seseorang, buru-buru tancap gas dan melarikan diri.

" Bundaaaaa...." teriak Mexi saat melihat yang terkulai lemas di pasar itu adalah Bunda, bukan Nino. Bunda berhasil menyelamatkan Nino dari hantaman mobil itu, tapi sayang justru tubuh Bundanya yang tertabrak. Mexi langsung berlari menghampiri tubuh yang tak berdaya itu.

" Bundaaaa...." teriak Nino sambil menangis, dia begitu shock dengan apa yang baru saja terjadi di depan matanya.

" Bunda, bangun, Bunda. Banguuunnnn....." kata Mexi sambil menopang kepala Bundanya. Darah mengalir dari hidung dan dahi Bundanya. Mexi merasakan tangannya begitu hangat. Saat dia mengangkat tangannya, terdapat banyak darah di telapak tangannya. Kontan saja ini membuatnya semakin histeris.

Angel From GodWhere stories live. Discover now