Part 1 - New Life

3.2K 47 1
                                    

" Jadi ini yang namanya Si Komo kota Jakarta? " gumamku saat terjebak kemacetan ketika di perjalanan menuju kampus. Ya, ini adalah hari kedua aku tinggal di Jakarta dan merupakan hari pertamaku masuk di kampus baru. Kemarin aku dan keluargaku baru saja pindah dari Bandung karena Papa harus pindah tugas ke Jakarta. Bagaikan mimpi buruk rasanya harus hidup di kota yang lebih kejam dari ibu tiri ini, kata orang sih gitu. Perkenalkan, namaku Alexa Diandra Brata, usiaku 20 tahun, aku seorang mahasiswi Kedokteran di semester lima. Aku anak tunggal dari Bapak Aliandri Brata dan Ibu Dian Brata. Hari ini aku masuk di salah satu universitas swasta terbaik di kota ini, kata Papa sih gitu soalnya Papa yang memilihkan kampus itu untukku setelah mendapat recomanded dari teman bisnisnya yang asli orang Jakarta.

Oke segini dulu perkenalannya, kembali ke cerita awal...

Aku terus melirik jam di tanganku dan harap-harap cemas karena lima belas menit lagi jam delapan, sementara itu jam kuliah pertama hari ini tepat dimulai jam delapan pagi. Aku gak mau telat di hari pertama ini, bisa-bisa hari pertama udah diomelin dosen.

" Pak, bisa cepetan dikit gak? Aku bisa telat nih! " kataku pada supir pribadi keluargaku, Pak Maman, yang sudah mengabdi 10 tahun pada kami.

" Iya, Non, ini baru lampu hijau! " jawab Pak Maman sambil menjalankan mobil. Jarak dari rumahku ke kampus memang tidak begitu jauh, tapi karena macet membuatnya terasa sangat jauh. Pukul delapan tepat aku tiba di kampus. Aku langsung turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam kampus. Saat tiba di koridor, aku bingung mau lari kemana karena aku belum tahu dimana kelasku berada. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan menyusuri koridor kampus ini. Langkahku terhenti saat melihat tulisan "Ruang Tata Usaha" di salah satu pintu. Aku langsung mengetuk pintu itu dan masuk ke dalam.

" Ada apa, Dik? " tanya seorang cowok yang usianya sepertinya tidak begitu jauh lebih tua dariku.

" Maaf, Pak, saya anak baru disini. Mau nanya kelas saya yang mana ya? " tanyaku pada cowok itu.

" Oh, kamu mahasiswi dari Bandung itu ya? "

" Iya."

" Dari sini kamu belok kanan, terus aja, nanti di pojok sebelah kanan ada kelas A-1, itu kelas kamu." kata cowok itu lagi menjelaskan padaku.

" Oh gitu,. Yaudah, makasih ya, Pak." kataku sambil membuka pintu.

"Eh tunggu, jangan panggil saya 'Pak'. Anak-anak disini biasanya manggil saya Kakak. Saya merasa ketuaan kalo dipanggil 'Pak'." kata cowok itu padaku.

" Oh iya, maaf Pak, eh Kak, saya gak tahu."

" Iya gak papa. Yaudah kamu masuk kelas gih sana, kayaknya kelas A-1 dokternya udah masuk tadi."

" Iya." aku kembali membuka pintu dan berjalan sesuai dengan yang dikatakan Kakak itu tadi. Di pojok koridor aku membaca tulisan "A-1" dan ternyata kuliah sudah dimulai. Aku melirik dari kaca jendela kelas itu. Seorang lelaki paruh baya sedang memberi materi kuliah dan semua mahasiswa sedang konsen mendengarkan dokter itu. Di Fakultas Kedokteran dosen yang mengajar adalah dokter, makanya kami selalu menyapa mereka dengan sebutan 'Dok', bukan Bapak atau Ibu.

" Hei." tiba-tiba seseorang memukul pundakku yang membuatku kaget. Aku membalikkan badan untuk melihatnya. Seorang cewek berambut pendek sebahu, pakai kemeja biru, celana jeans dengan warna senada dan sepatu kets, berdiri di hadapanku sambil ngos-ngosan.

" Lo telat juga ya? " tanyanya yang masih ngos-ngosan. Aku hanya mengangguk, bingung.

" Sama donk. Masuk yuk." ajaknya padaku. Aku memgangguk lagi.

" Lo kelas A-1 juga? Kok gue gak pernah lihat lo sih? " tanyanya saat memperhatikan wajahku.

" Gue emang anak baru disni, pindahan dari Bandung. Kenalin, nsma gue Alexa, panggil Lexa aja." kataku sambil mengulurkan tangan padanya.

Angel From GodWhere stories live. Discover now