Chapter 4

547 97 0
                                    

Masih dengan apron yang melekat di tubuh mungilnya Jane berhenti sejenak duduk mengistirahatkan dirinya. Ingatannya kembali menerawang pada insiden semalam, dilihatnya kembali lututnya yang dibaluti kain kasa itu, seulas senyum Jane terbit dia sungguh tidak menyangka di pertemukan kembali dengan pemuda itu walaupun mesti diselingi dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya,tapi bersyukur Tuhan masih melindunginya,hingga sampai saat ini dia masih dapat bernafas dan merasa baik-baik saja

Flashback on

"Ja-Jane?"

Sang pemilik nama merasa terkejut bagaimana bisa pemuda tampan itu mengetahui namanya,dipertemuan awal mereka bahkan dia tidak mengenalkan namanya namun aneh kenapa pemuda itu mengetahuinya

"Katakan kalau kau benar Jane?" tanyanya kedua tangan pemuda itu memegang pundaknya

Masih dalam mode keterkejutannya Jane hanya mampu mengangguk kaku. Si pemuda tampak memancarkan senyumnya walaupun ada sedikit lebam di bagian sudut bibirnya

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi, kau masih mengingat ku kan?"

Tapi Jane hanya diam tidak bisa harus merespon bagaimana,yang dia lakukan hanya menatap jelagat menenangkan milik si pemuda

"Aku harus bagaimana ini,Tuhan tolong aku" batin Jane meronta-ronta jujur saja kenapa jantung Jane ingin meledak

Dia menghela nafas bagaikan memaklumi keadaan"maafkan aku,aku yakin kau pasti terkejut" kedua tangannya tidak lagi berada di pundak Jane

"Nama ku Kim Taehyung" dia memperkenalkan namanya

Tidak tau harus bagaimana. Jane lebih memilih berdiri mengabaikan rasa sakitnya. Entah kenapa berdekatan dengan pem---ehh Kim Taehyung nama pemuda itu membuat dirinya akan segera seperti ingin gila saja.

Jane terburu-buru memasukan barang belanjaannya di keranjang sepeda. Yang ia lakukan harus pulang

"Hei.Jane, Kau mau kemana?" panggilnya ingin menghentikan pergerakan Jane

"Heii~~~.. Jane~~~" teriaknya

Namun Jane memilih abai,dia menggayuh sepedanya semakin menjauh,berharap pemuda itu tidak mengejarnya

"Jadi namanya Kim Taehyung,aku senang bisa bertemu lagi dengannya,tapi aku tidak tau harus berbuat apa,orang lain saja tidak ada yang ingin berteman dengan ku saat tau aku cacat tidak bisa bicara,aku merasa malu" batin Jane berseru sedih

Flashback off

Jane tampak menghela nafas ditempatnya,melapangkan dada menerima takdirnya. Yang harus ia lakukan tetap kuat dan bersabar.

"Jane" suara lembut Ji Won mengudara wanita paruh baya itu menghampiri Jane tanganya terulur mengelus surai hitam milik anak gadisnya

"Anak ibu sedang memikirkan apa?"

Jane menggeleng menampilkan senyum manisnya

"Tidak ada bu" jawab Jane melalui bahasa Isyaratnya

"Di depan ada yang ingin bertemu dengan mu Nak" Tutur Ji Won mendapat tatapan tanda tanya di wajah Jane

"Siapa?. Siapa yang ingin bertemu dengan ku bu"

Ji Won paham

"Tentunya dia orang baik,ada yang ingin dia sampaikan kepada mu"

"Jane penasaran. Maksud ibu siapa?"

Wanita paruh baya itu tersenyum-senyum

"Dia paman Ji Chang Wook" Jawab Ji Won di sambut raut wajah berbinar oleh Jane

JANE    ||Taennie||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang