Chapter 12

365 72 2
                                    

Hari ini sepulang dari Kampus Taehyung berniat mengunjungi makam Kakak Lelakinya. Mobil Sport hitam langsung berhenti terparkir sempurna di area luar makam, Taehyung dengan kaca mata hitam bergegas keluar mobil dan tak lupa di tangannya sebuket bunga mawar putih yang indah, dia berjalan melewati puluhan makam yang juga bersemayam di sana,makam ini sangat terawat terlihat sangat luas bersih dan terjaga,mungkin orang yang bertugas setiap hari selalu membersihkan tempat ini

Dia berhenti di depan sebuah nisan Kim Seokjin . Taehyung berjongkok meletakkan buket bunga di atas pusara itu

"Hyung, maaf setelah berbulan-bulan aku baru mengunjungi mu lagi hari ini" Ucapanya terdengar sendu terbesit rasa kerinduan disana,Taehyung mencoba menarik senyum simpul kala melanjutkan" Aku merindukanmu Hyung maka dari itu aku datang mengunjungi mu kemari, di tambah lagi sekarang aku sedang menghadapi Ujian dan itu membuat ku pusing tingkat dewa tapi sesuai nasehatmu waktu itu aku berusaha tetap bertahan demi kau dan juga Ibu.kau tentu lihat, aku hanya datang sendiri tanpa adanya Ibu di sisiku namun kau tau sendiri bukan?, Ibu kita adalah Dokter seseorang yang memiliki banyak kesibukan,tapi lain waktu aku akan mengajaknya kemari dan----."

"Taehyung-ah?"

Suara lembut seseorang menginterupsi,Taehyung menoleh kebelakang tak jauh darinya ada seorang gadis cantik berdiri menyunggingkan senyuman khasnya yang lembut dan menawan. Dia berdiri melepas kaca matanya menatap tak percaya pada seseorang tersebut yang selama ini menghilang entah kemana setelah jasad Kakaknya di kebumikan beberapa tahun yang lalu

"Ji-Jisoo Noona"

Jisoo menjangkau lebih dekat merendahkan bobot tubuhnya meletakkan sebuket bunga mawar putih sama halnya dengan Taehyung,karena mereka tau Seokjin menyukai bunga mawar putih

"Setiap satu bulan sekali aku mengunjunginya kemari,melepaskan rasa rinduku padanya" Ujar Jisoo tanpa menoleh tangannya sibuk mengusap lembut sebuah pusara di hadapannya

"Noona kemana saja selama ini,kau menghilang bak di telan bumi sejak kepergian Hyung,aku bahkan tidak tau kalau Noona sering berkunjung ke makam Hyung"

Jisoo berdiri mengusuk puncak kepala Taehyung seraya terkekeh geli"Ya! Ternyata kau tidak berubah,masih saja seperti yang dulu,Cerewet!?" Kata Jisoo menekankan kalimat cerewet

Taehyung mendecak tak mendapat jawaban atas pertanyaannya, dia memanyunkan bibirnya cemberut"Noona!.kau belum menjawab pertanyaan ku"

"Oke,baiklah. Akan aku ceritakan,tapi jangan di sini"



****

Jisoo mengajak Taehyung pergi ke sebuah Cafe sederhana yang tidak jauh dari lokasi bekas kontrakan yang pernah dia tinggali dulu,dia menceritakan semua pada adik mantan Kekasihnya yang telah pergi atau bahkan masih menganggap mendiang Seokjin sebagai Kekasihnya walaupun eksistensi itu telah tiada,karena Jujur sampai detik ini Jisoo masih mencintai Seokjin

"Jadi selama ini Noona menetap di Incheon?"

Menaruh cangkir minumannya di atas meja Jisoo mengangguk"Ya. Aku menyewa sebuah flat sederhana di sana,dan juga aku bekerja menjadi pegawai kantor di bagian administrasi di salah satu perusahaan kecil yang ada di Incheon. Untuk menambah kebutuhan perekonomian ku, aku juga membuka usaha toko roti kecil-kecilan. Ya, walaupun penghasilannya tak seberapa namun masih bisa menutupi serta mencukupi kebutuhan sehari-hari saja aku sudah sangat bersyukur,semua itu ku lakukan agar tidak berlarut dalam kesedihan,aku tak berfikir untuk melupakan tapi menyimpan kisah itu sebagai kenangan,mengikhlaskan memang tidak mudah,tapi kita sebagai manusia harus mampu melakukannya dengan lapang dada"

Tidak bisa berkata-kata Taehyung hanya mampu tertegun, dia melihat betapa hebat wanita ini,pantas saja mendiang Kakak Lelakinya begitu mencintai Jisoo, dia wanita tangguh dan pekerja keras.

JANE    ||Taennie||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang