Chapter 7

522 93 4
                                    

Sebagian warga kampus gempar memperbincangkan perihal Jane. Entah apa,bagaimana,gadis itu menjadi bahan topik pembicaraan mereka. Tentunya bukan topik yang mengenakkan untuk di dengar oleh si pemilik nama,melainkan sebuah cacian,makian,hinaan, semuanya ditujukan kepada Jane hanya karena gadis itu berasal dari keluarga kurang mampu terlebih sosok gadis itu bisu tidak bisa berbicara

Ada yang menatapnya tidak suka,jijik,sebagian ada yang sudah berbisik-bisik saat presensi Jane masuk kedalam kampus dan melewati mereka.

Dia berjalan menunduk menuju ruangan kelasnya,namun belum sempat Jane sampai seorang gadis muncul tiba-tiba dari balik pintu kelas lain menyiram Jane dengan air pel lantai yang berwarna kecoklatan,kotor.

Byurr ~~

Jane mematung di tempat dengan mata terpejam rambut dan wajahnya basah bahkan bajunya ikut-ikutan basah,gadis itu mendorongnya kasar membuat Jane terduduk dilantai

Gadis itu menyeringai puas dan dua orang yakni teman-teman dari gadis itu datang dari arah belakang seraya bersedekap dada dengan ekspresi yang sama

"Itu adalah caraku menyambut mu sebagai mahasiswi baru di kampus ini,bagaimana? Sungguh menyenangkan bukan?" Ujarnya tersenyum miring

Jane hanya diam tidak melawan membuat gadis itu geram. Kejadian itu disaksikan semua mahasiswa dan mahasiswi lainnya yang ada disana tanpa berniat menolongnya menghentikan aksi kurang ajar gadis dihadapannya ini,dia tertunduk menatap nanar kondisinya sekarang ini

Gadis itu berjalan mendekati Jane kemudian berjongkok tepat dihadapannya,tanganya terulur meraih dagu Jane untuk menatapnya

"Hai. Gadis miskin." Sapanya. Lebih kepada menghina. Dia tersenyum jahat lalu bersuara"Kau terlihat cantik seperti ini,seharusnya anak seorang jalang tidak pantas disini" sentaknya geram. Tanganya beralih menjambak rambut milik membuat gadis itu mendongak karena jambakannya

"Ku ulangi sekali lagi,sampah seperti mu tidak pantas di sini" Ujarnya keras dan lantang setara jambakannya

Kedua teman gadis itu hanya tertawa melihat aksi temannya yang sedang membullynya

"Akhh. Ini sakit sekali" Batin Jane tanganya memegang tangan gadis itu yang meremat helaian rambutnya kuat

"Kenapa!! Sakit?!"

"Cih. Bisa-bisa telapak tangan ku akan berkuman memegang rambut jelek mu itu" Ujarnya Jijik melepas jambakannya lalu mendorong tubuh gadis itu seraya berdiri berlalu dari sana bersama kedua kawanannya,bersamaan dengan itu seorang gadis yang tidak dikenalinya berasal dari kelas lain datang menghampiri Jane dengan ekspresi khawatir membantunya berdiri kemudian berlalu dari sana

****

Kondisi Jane sudah tidak mengenaskan seperti beberapa menit yang lalu,saat ini dia sedang berada di toilet bersama seorang gadis yang sudah menolongnya. Jane bersyukur ternyata tidak semua orang di kampus ini membencinya contohnya gadis dihadapannya ini yang sedang sibuk menata rambut miliknya

"Nah~, sudah selesai" Ujarnya memposisikan badan Jane menghadap cermin dalam toilet itu.

Jane tersenyum melihat pantulan dirinya dan gadis itu,kemudian yang dia lakukan menulis sesuatu dalam buku kecilnya

Terimakasih Sudah mau menolongku tulisnya

"Sudah semestinya kita harus saling tolong-menolong,apalagi kita ini sesama perempuan" Ucapanya menanggapi dia mengulurkan tangannya mengajak berkenalan"Perkenalkan nama ku Lalisa Manoban,orang-orang memanggil ku Lisa"

Jane tersenyum kemudian membalas uluran tangan Lisa

"Jane" itu suara Lisa seolah tau jawabannya,ekspresi keterkejutan Jane mengundang kekehan kecil dari bibir indah Lisa seraya melepas tautan tangan mereka sambil bersuara" Aku sudah mengetahui nama mu"

JANE    ||Taennie||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang