Chapter 8

541 91 8
                                    

Melukis adalah salah satu hobby seorang Jane,sudah banyak lukisan-lukisan indah hasil karyanya sendiri di panjang dalam kamarnya yang cukup terbilang sempit ini,bukan hanya kamar ruangan keluarga juga banyak dipenuhi karya lukisnya.

Sudah berbagai macam ragam lukisan pemandangan alam dan lain sebagainya yang sudah dia buat,namun kali ini berbeda, Jane melukis wajah tampan seorang pemuda diatas permukaan kanvas miliknya disertai senyuman yang selalu terpantri diwajah bulatnya selama dia menggaris pahatan-pahatan sempurna menyerupai persis si sang pemuda menggunakan pensil diatas kanvas itu

"Setelah semuanya selesai,aku akan memberikan ini kepada Taehyung,pasti dia akan menyukainya" Batin Jane berseru bahagia

Jane terlihat menimang-nimang memikirkan sesuatu,jemarinya menyentuh satu persatu bahan lukisnya "Ku merasa sepertinya ada yang kurang?"

"Astaga Tuhan~. Kenapa aku mesti lupa membeli cat minyak" tanganya menepuk jidatnya. Dia jadi panik sendiri dilihatnya jam dinding masih menunjukan angka depan malam masih ada waktu sebentar untuk keluar rumah membeli cat minyak di toko terdekat langganannya.

Jane bergerak cepat memakai Jacket tebalnya,meraih tas selempangnya kemudian berlalu keluar kamar.

"Jane, mau kemana Nak" suara lembut Ji Won mengudara melihat presensi Jane mendekatinya memakai setelan seperti akan pergi keluar rumah

Jemari mungilnya mengisyaratkan begini "Ibu. Jane izin keluar sebentar mau membeli cat minyak di toko persimpangan"

"Ya sudah. Hati-hati sayang" Ujar Ji Won mengizinkan. Gadis itu reflek mengecup kedua pipi Ji Won sembari melambaikan tangan berlalu dari sana

"Jangan lama-lama" teriak Ji Won yang masih bisa di dengar Jane dari luar

****

Keluar dari sebuah toko Jane menenteng keresek belanjaannya. Senyumnya merekah sudah mendapat apa yang dia cari walaupun di toko terdekat sudah kehabisan stok cat minyak,setidaknya toko satu ini masih ada stoknya meskipun letak toko ini berjarak lumayan jauh dari rumahnya

"Akhirnya aku mendapatkan mu" Batinnya memekik senang

Jane menggayuh sepedanya menjauhi toko tersebut,di perjalanan dia mendadak berhenti saat netra kucingnya melirik penjual Ice cream di pinggir jalan

"Waw~ ada ice cream,rasanya makan ice cream malam begini tidak buruk?"

Dan disinilah Jane berada,menunggu antrian membeli ice cream. Sangkin kepengenannya untuk memakan ice cream gadis berpipi bulat itu rela mengantri padahal sejujurnya dia sudah tidak sabar mencicipi Ice cream itu

Kini tibalah gilirannya sekarang ice cream susu itu tepat berada dalam genggamannya,alih akan membayar seorang pemuda datang dari arah belakang mengejutkan pergerakannya

"Ahjussi, ice cream miliknya biar aku yang bayar. Selebihnya ambil saja"tukas pemuda itu Sang penjual mengucapkan terimakasih padanya,kemudian tanganya langsung menarik Jane menjauh dari sana

"Taehyung?" Batinya berseru Yang tentunya tidak didengar oleh si pemuda

Keduannya kini berada di taman tempat pertama kali mereka bertemu beberapa tahun silam. Mata tajam Taehyung tidak lepas menatap Jane yang sibuk memakan Ice creamnya.

Oh Tuhan seenak apa rasa Ice Cream itu sampai-sampai Jane tak bisa berpaling seinci saja dari makanan dingin itu. Ayolah Jane dengan sikap mu seperti itu mengundang rasa gemas dalam diri Taehyung,dan lihat makan ice cream saja seperti bocah yang baru belajar makan ice cream

JANE    ||Taennie||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang