Pirate's Most Arrogant and High Profile Man

176-180

Bab 176

Satu jam kemudian, di tepi Pulau Thundergod.

Kaos sedang mengorek giginya dengan jarum emas, dan Acino tampak serius di sisi yang berlawanan.

Tidak jauh dari situ, Stussy dan yang lainnya minum anggur merah, sambil makan daging dengan peralatan makan emas, sambil melihat keduanya saling berpelukan.

Ledakan!

Gelombang panas yang mengepul menyebar dengan Aquino sebagai pusatnya, dan tanah di bawah kaki saya langsung meleleh menjadi magma, seluruh orang menjadi merah dan uapnya naik, dan udaranya dipanggang dan beriak.

Kaos memakai celana pantai emas dan sandal jepit, mantel bulu angsa emas, roda ringan, ini tidak dipakai, sehingga tubuh langsing dan sehat, dengan otot menonjol, tubuh proporsional.

Magma tanah meledak, meninggalkan bayangan uap di tempat. Aquino muncul di depan Kaos dalam sekejap mata, suhu panas menyerang indera, dan kulit mulai menggelitik.

Suhu ini masih dalam kisaran toleransi Kaos.

Hanya saja kelembapan di dalam tubuh agak cepat hilang. Di lingkungan bersuhu tinggi ini, Aquino dapat memakan musuh tanpa harus melakukannya.

“Matahari·Apollo!”

Segera setelah Aquino muncul, daya tembaknya sepenuhnya menyala, menaikkan suhu hingga batas 9000℃, dan tangan kanannya berwarna merah tua seperti lingkaran benda bercahaya. Matahari, bahkan dibungkus Busoshoku, bergegas menuju Kaos dalam satu gerakan.

Itu semua sampai mati.

Kaos mengangkat sudut matanya, dan tinju ini telah memberinya banyak krisis.

Saya awalnya berencana menggunakan Tekkai untuk berjuang keras, tetapi sekarang tampaknya sangat ceroboh!

Buat keputusan yang menentukan, dari kepala hingga kaki Transformasi Emas, apakah itu mata hitam atau rambut vertikal, semua diwarnai emas, pada saat yang sama seluruh tubuh menonjol menjadi Tekkai, tangan kanan menutupi Busoshoku dan berhenti di depannya.

Ledakan! ! !

Longsoran yang kuat menyebar dengan cepat, seluruh bukit terangkat, dan akhirnya dihancurkan oleh gelombang panas suhu tinggi, membentuk gelombang udara merah untuk menghaluskan semuanya.

Kaki kaos tenggelam jauh ke dalam tanah, dan bergerak keluar secara horizontal. Tangan kanan gemetar, dan bau daging tercium bersama kabut.

Aquino mengejar seperti bola meriam spiral, lengan kanannya berwarna merah dengan urat biru menonjol, dan sekali lagi meraih sekelompok lingkaran lampu merah, dan menabrak Kaos dalam satu gerakan.

Pukulan biasa ini setara dengan gerakan besar.

Kaos yang dipakai Busoshoku kali ini. Karena Busoshoku dan Transformasi Emas, seluruh lengannya berwarna hitam dan emas, dan bertabrakan dengan tinju Aquino dari depan.

Sebuah ledakan besar berdiri, sejumlah besar uap menyebar untuk mengaburkan garis pandang, Aquino berubah menjadi streamer dan terbang keluar, menyapu magma berbatu sepanjang jalan, dan akhirnya menabrak gunung tandus, dengan mudah memberikan seluruh gunung tandus. untuk meleleh.

Kaos berjalan keluar dari uap, berjabat tangan sambil berpikir.

Dia tampaknya telah menangkap sesuatu, dan dia tampaknya tidak memilikinya.

Perasaan itu sangat aneh.

Di gunung tandus yang mencair pada saat ini, Aquino melangkah ke samping dan membidik Kaos dengan bahu kanannya. Uap naik dan menutupi Busoshoku, dan akhirnya keluar.