Pirate's Most Arrogant and High Profile Man

255

Bab 255

"Yi!"

"Ini benar-benar bepergian jauh dan luas mencari sesuatu hanya untuk kembali dan menemukannya dengan mudah."

"Tonton Datang ke surga semuanya diatur seperti ini."

Sekelompok orang bersiap untuk kembali ke Pulau Poppy, tetapi setelah satu jam, Kaos dikejutkan oleh sedikit kejutan, dan kemudian senyum bibinya muncul di wajahnya.

"Bos, kenapa kamu menunjukkan senyum mesum seperti itu."

Betty di samping memutar matanya, dan seringai Kaos yang tiba-tiba membuatnya tidak bisa menghentikan hawa dingin.

Orang lain yang memejamkan mata dan bermeditasi juga melihat ke atas.

"Stussy, transfer arah!"

Kaos tidak menjawab, hanya menjentikkan jari dan melihat ke arah Stussy, lalu menunjuk ke kiri.

Meski Stussy sedikit bingung, dia tetap menuruti perkataan Kaos dan menguasai lautan awan untuk berlari ke kiri.

Dalam setengah jam.

Kuzan menatap Sepeda dengan wajah jelek, dan melihat Kaos yang berdiri di atas lautan awan, merasakan krisis yang luar biasa.

Dia awalnya mengejar sekelompok Bajak Laut, tetapi dengan munculnya beberapa siluet di lautan awan, seluruh orangnya tidak baik.

Terutama mata pria pertama yang menatapnya, yang membuatnya merasa berdebar-debar.

Dia tahu bahwa bahkan Borsalino telah menjadi seorang wanita, dan dia saat ini bertarung dengan Sakazuki untuk menjadi lebih kuat.

Mungkinkah ~

Wajah Kuzan terus berubah, saya hanya berharap saya salah menebak.

"Bukankah ini Kuzan, salah satu dari tiga monster Logia utama Angkatan Laut?"

"Kebetulan sekali!"

Buaya mengklik cerutu, melirik ke atas dan ke bawah dan mengendarai Sepeda Kuzan.

Laut yang bergejolak, bentangan jalan es, di sekitar bentangan tak terbatas.

"Kaisar Emas."

Tubuh Kuzan mulai hanyut dengan kabut es, dan permukaan laut dengan kakinya sebagai pusatnya mulai membeku. Tidak ada pihak yang membutuhkan kata-kata, tetapi saya dapat menebaknya. .

"Apakah kamu dengan patuh menyerah! Atau apakah kamu melawannya?"

Kaos memiliki satu tangan di punggungnya dan bertemu Kuzan di jalan, yang tidak dia duga.

Dia juga mengatakan untuk mencari waktu untuk bertemu satu sama lain. Dalam tiga Laksamana berikutnya, dua di antaranya akan diremajakan. Tidak ada alasan Kuzan bisa diabaikan!

Pettingnya selalu adil. Dia selalu memegang semangkuk air. Dia tidak pernah mencintai siapa pun!

"Atau Anda dapat memilih sekelompok dari kami, dan kami memilih Anda."

Wajah Kuzan berwarna hijau.

"Pergi, biarkan orang lain merasakan pukulan cinta."

Kaos melambai dengan lembut, dan Crocodile dan yang lainnya, yang sudah menggosok tangan, semua melesat.

"Tinju pasir."

"Guntur listrik berkedip."

"Garuda Matahari."

"Dampak cakar beruang."

"Kematian berkedip."

"Naga Guntur."