Pirate's Most Arrogant and High Profile Man

561-565

Istana kerajaan.

Raja Nafirutali Cobra saat ini, dengan sekelompok menteri saat ini, buru-buru berbalik ke arah gedung-gedung tinggi kota kerajaan, kebanyakan pucat karena keringat dingin.

"Siapa yang bisa memberi tahu saya mengapa peran kelompok terkaya akan muncul."

Cobra di depan memiliki wajah cemberut.

Dia biasanya ramah.

Namun saat ini yang ada hanya getaran hati dan amarah.

Meskipun kelompok terkaya bertindak arogan dan mendominasi, mereka jarang memprovokasi kerajaan lain, karena di mata kelompok terkaya, kecuali beberapa kekuatan di laut, semua orang kecil.

Tidak ada kebutuhan atau minat untuk secara aktif membuang-buang waktu.

Tetapi selama itu adalah kelompok terkaya, pasti kekuatan atau kerajaan inilah yang memprovokasi kelompok terkaya.

Lalu apa yang menunggu adalah binasa.

Alabastan mengklaim memiliki 600.000 tentara, dan itu adalah salah satu kekuatan terbesar bahkan di rute laut besar.

Dibandingkan dengan kelompok terkaya, itu adalah kentut.

Semuanya adalah pembangkit tenaga listrik teratas, dan mereka selalu longsor dan berubah warna. Belum lagi 600.000 tentara yang berdiri, bahkan satu juta dan sepuluh juta tidak cukup untuk dibunuh orang lain.

Paling-paling, itu hanya buang-buang waktu.

"Bajingan."

Melihat para pangeran dan menteri di belakangnya terdiam, Cobra tahu bahwa sesuatu pasti telah terjadi.

Hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah kasino kota, distrik lampu merah, toko obat, dan toko senjata. Ini adalah kelompok terkaya yang terletak di sini lima tahun lalu. Mereka tidak dipaksa untuk menetap, tetapi dikenai pajak.

Bukan hanya Alabastan, tetapi juga kelompok terkaya di kerajaan lain.

jujur.

Dengan ukuran kelompok terkaya, bahkan jika mereka secara paksa melakukan bisnis di kerajaan mana pun di dunia, tidak ada yang berani mengatakan apa pun.

Belum lagi membayar pajak.

Kesombongan golongan terkaya itu sombong, tapi akhlak dasar tetap ada.

Jangan pikirkan itu.

Pasti beberapa pangeran dan menteri cemburu atau tidak menerima suap, sehingga mereka berkolusi dengan beberapa kekuatan lain dan tersandung pada bisnis kelompok terkaya di pulau itu.

Dan dia tidak tahu apa-apa tentang raja ini.

Sekarang masalahnya datang.

"ayah."

Di taman di luar koridor panjang, seorang gadis kecil dan bebek yang berlari muncul, menatap Cobra dan orang banyak yang pergi dengan tergesa-gesa.Mata besar mereka penuh dengan rasa ingin tahu dan keraguan.

Ayah selalu lembut, bagaimana dia bisa terlihat marah sekarang.

"Lari cepat, mari kita ikuti dan lihat."

"Dukun."

Sama seperti ini, satu orang dan satu bebek mengikuti di belakangnya.

Pada saat yang sama, langit di atas kota kerajaan.

Lingkaran emas murni yang menutupi seluruh tubuh menghilang, dan itu adalah Krokdal.

Alasan muncul di sini adalah karena Betty dikirim secara paksa.