Pukul 07.00, sally sudah siap dengan pakaian kantornya, serta sedikit polesan makeup sebagai pemanis wajahnya yang memang sudah cantik
Tugas selanjutnya yang sally harus lakukan adalah membangunkan bosnya. Ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamar mark
Tok! Tok! Tok!
"Bos?"
"Pak bos?!"
"PAK MARK!"
Kesal tak kunjung mendapatkan balasan, sally langsung memutar knop pintu kamar mark. Tidak dikunci, ia mendapati bosnya itu masih tertidur pulas diatas ranjangnya yang super besar
Sally bergerak menuju gorden dan menyibakkannya sehingga cahaya merembes masuk kedalam kamar bosnya itu, baru selanjutnya sally kembali mendekati mark dan mengguncang lengannya pelan
"Pak bos, bangun"
Mark yang dipanggil hanya meregangkan badannya lalu beralih mengeratkan pelukannya pada guling
"Bos, udah telat kekantornya"
"Gapapa, perusahan juga punya bokap gue" sautnya setengah sadar
"Tapi bos-- Eehh" Belum sempat sally menyelesaikan kalimatnya ia sudah dibuat memekik kaget karena mark tiba - tiba menarik sally hingga jatuh disebelahnya, setelahnya cowok itu memeluk sally layaknya guling
"Lo cerewet! Kayak emak - emak temennnya mami"
"Bos, nanti dandanan saya rusak bos"
Mata mark yang masih terpejam perlahan mulai terbuka, namun tangan dan kakinya masih memeluk tubuh sally layaknya guling. Meski sebenarnya wajah bantal bosnya itu agak terlihat lucu sih dimata sally
"Wanna give me some morning kiss?" Tanya mark begitu menyadari wajah sally sangat dekat dengannya
Mata sally melotot, ia langsung melepas paksa tangan dan kaki mark yang memeluknya lalu langsung berdiri disebelah ranjang bosnya itu
"Canda doang sall, takut amat sih kayaknya gue apa - apain?" Kekeh mark yang segera merubah posisinya menjadi duduk
"Maaf bos"
"Tapi selama di luar negeri itu biasa tau, seems lika ucapan selamat pagi from your close friend"
"Sorry to say boss, but now we aren't live in canada. So, i think you should to stop talkin about how wonderful canada is"
"Yeah, lo bener" mark beranjak dari ranjangnya dengan santai, lalu berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai
"Kalau begitu, saya tunggu dimeja makan ya bos?"
"Hmm"
Dengan secepat kilat sally langsung melesat keluar dari kamar mark, awalnya ia sudah takut mark akan marah padanya karena sally berani - beraninya berbicara begitu padanya. Jujur saja semua kalimat yang ia lontarkan barusan spontan keluar dari mulutnya begitu saja