Pagi ini sally langsung menuju kantor dari apartmentnya. Karena tidak ada perintah untuk membangunkan mark seperti yang biasa bosnya itu suruh.
Sally memasuki lift dengan santai, ia menyapa semua karyawan yang ditemuinya selama perjalanan menuju ruangannya.
Namun ada hal mengganggu fikiran sally, karena ada beberapa karyawan wanita yang seperti menunjukkan sikap tidak sukanya pada sally. Padahal biasanya mereka selalu ramah - ramah saja saat menemuinya
Ting!
Pintu lift terbuka, sally sampai di lantai 14. Cewek itu kembali berjalan dengan santai menuju ruangan kerjanya
"Sally!!"
Seruan dari seseorang mengalihkan perhatiannya, membuat sally mau tak mau membalik badan guna melihat siapa yang telah memanggil namanya
"Yuki!!" Balas sally memekik senang
Perempuan yang sally panggil yuki itu mendekat dengan membawa dua paper cup yang sally yakini berisi kopi panas didalamnya
Yuki berjalan mendekat menghampiri sally "Cih, sekretaris macam apa lo? Bisa - bisanya bos lo dateng duluan anjir"
Tapi sally hanya membalasnya dengan tertawa "Jadi pak mark udah dateng?"
"Eh, btw lo ngapain pagi - pagi udah disini? Ini kan bukan kantor lo" lanjut sally bercanda
"Ya ngapain lagi? Gue diajak bos gue kesini buat ketemu sama bos lo. Ini aja gue yang disuruh bikinin kopi" yuki mengangkat gelas kopi yang dipegangnya
"Yaudah sana anterin. Abis itu kita ngobrol di ruangan gue ya ki"
Yuki mengangguk, mereka akhirnya masuk kedalam ruangan bersama sama. Tapi yuki harus mengantarkan pesanan kopi bosnya terlebih dulu, sementara sally langsung duduk saja di meja kerjanya
Yang sally ketahui, yuki memiliki nasib yang sama sepertinya, cewek itu juga menjadi sekretaris sekaligus asisten dari bos yang masih muda, bos yuki bersahabat karib dengan mark. Katanya sih sahabatan dari jaman SMA gitu dan terpisah sewaktu kuliah, karena mereka menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada negara yang berbeda - beda
Dan karena seringnya mengantar para bosnya bertemu membuat yuki dan sally lambat laun jadi kenal dan akrab satu sama lain
Cklek!
Yuki sudah keluar dari ruangan mark, ia berjalan mendekat lalu mengambil tempat duduk didepan meja kerja sally
"Gimana kabar lo ki? Masih ngeselin gak bos lo?" Canda sally
"You know the answer sall" balas yuki lesu
"Gapapa ki, lo gak sendiri. Nasib kita sama tau"
"Tapi kayaknya pak mark lebih mending deh sall, dia gak seaneh dan serandom bos gue"