Tibalah kini hari yang paling tidak mark tunggu tunggu, cowok itu hanya rebahan dikamarnya selama orang orang sibuk berlalu lalang menyiapkan keperluan pertunangannya malam ini
Ia hanya sibuk memikirkan bagaimana caranya agar tidak jadi bertunangan dengan arin, karena mark tidak mau bertunangan apalagi menikah dengan cewek itu
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Sejak pagi mark terus coba menghubungi yeri, berniat mengajak pacarnya itu untuk kabur, namun yeri seolah menghilang ditelan bumi. Karena cewek itu mengabaikan semua pesan dan panggilan darinya
"Gimana nih" ia bergumam sambil mengusak rambutnya frustasi
Cklek!
"Mark"
Mark yang masih rebahan langsung menoleh, maminya sudah berdiri diambang pintu kamar dengan membawa tas berisi pakaian
"Hm" mark hanya berdeham lalu merubah posisinya jadi duduk
"Ini nanti pakaian kamu ya. Jas, celana, kemeja, dasi udah mami laundry, sama sepatu kamu juga nih" wanita itu meletakkan tas berisi pakaian itu diujung ranjang mark
"Hm" lagi lagi hanya dibalas deheman dengan malas oleh mark
"Kamu kenapa sih? Yang semangat dong, kan mau tunangan"
"Kan mami yang mau aku tunangan, aku sih gak mau" kata mark kesal
"Ck, yaudah sana buruan siap siap. Acaranya mulai jam setengah delapan malam, jangan berulah ya kamu mark"
"Awas aja kalo kamu berani macem macem buat gagalin acara ini, apalagi coba coba buat kabur! Kamu gabakal dapet sepeserpun warisan dari keluarga ini" Ancam maminya lalu keluar dari kamar cowok itu
Usai kepergian maminya mark hanya mencebikkam bibir menirukan ucapan maminya barusan
_________
Pukul 18.30, mark sudah siap dengan setelan jas rapi. Pokoknya mark udah keliatan ganteng banget deh, dia lagi ngaca sambil liatin pantulan bayangannya dicermin
"Gilaa, masa cowok seganteng gue dijodohin si? Ck ck ck, kesannya gak laku banget gue"
Setelahnya mark hanya duduk pasrah diatas ranjangnya, menunggu waktu eksekusi pertunangannya
"Masa gue pasrah sih?"
Ia hanya rebahan hingga sebuah ide terlintas dikepalanya, membuat mark tersenyum penuh arti
Cowok itu segera bangkit, mengambil tas ransel diatas lemarinya. Ia memasukkan beberapa pakaian kedalam tas itu, setelahnya mark menempatkan guling ditengah tengah ranjangnya dan diselimuti oleh bedcover
Mark mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menelfon seseorang
"Hallo bos"
"Sall, jemput gue dirumah"