Begitu sampai dirumah orang tua mark, cowok itu langsung berlari masuk kedalam rumah, meninggalkan sally yang kesusahan mengeluarkan 3 koper besar dengan berat yang tidak main - main
"Ni orang bawa pakaian apa batu bata sih? Berat banget kek beban hidup" sally ngedumel sendiri sambil bersusah payah menyeret ketiga koper itu masuk kedalam rumah
Sementara mark yang baru memasuki rumah orang tuanya langsung berteriak
"MOMMY!!!"
"MOM WHERE ARE YOU?!!"
Tak berselang lama seorang wanita dewasa segera menghampirinya dengan wajah datar
"Kamu ini baru dateng malah teriak - teriak. Yang sopan dong, mami lagi ada tamu tau"
"I'm sorry mom"
"Kok kamu pulang? Trus kamu ninggalin papi sendirian dijepang gitu?"
"Papi gak sendirian, kan ada asistennya. Abisnya aku gak ngerti bahasanya, Mami tau gak disana banyak aturan sopan santunnya, masa aku dimarahin waktu makan cuma gara - gara nusukin sumpit ke mangkok nasi, gak logis banget kan?"
"Itu memang kultur budaya disana masih kuat, kamu kalo ke negara orang yang sopan dong, ikutin aja aturan yang ada"
Mark mencebikkan bibirnya "That's why i prefer live in canada than here or another country"
"Yaudah sana kamu pindah lagi ke canada, tapi jangan harap kamu dapet warisan sepeserpun"
Mendengar itu membuat mark menegang "Bercanda doang mi, enakan disini kok hehe. Yaudah aku mau kekamar ya, mandi bentar"
"Kamu nginep disini apa balik kerumah kamu mark?"
"Nanti agak maleman aku pulang kerumah mi. Kesini soalnya kangen masakan mami"
Mami mark mengusak rambut putranya sayang "Yaudah, nanti mami bikinin ya"
Mark hanya mengangguk dan segera menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Selamat siang bu ayu"
Mami mark yang hendak kembali menemui tamunya jadi mengurungkan niatnya dan menoleh kesumber suara
"Hey, sally" wanita itu tersenyum ramah ketika melihat sally, namun raut wajahnya jadi prihatin karena sally membawa 3 koper ukuran besar yang ia yakini adalah milik anaknya
"Ini kamu yang bawa? Nanti saya suruh pelayan aja yang bawain kekamar mark sall, kasian kamu" lanjut wanita itu
"Oh baik bu" sally membungkukkan badannya hormat
"Yaudah kamu duduk dulu aja ya, saya mau nemuin tamu sebentar di ruang keluarga"
"Iya bu, terimakasih"
Akhirnya sally bisa bernafas lega, awalnya ia sudah memikirkan bagaimaja caranya mengangkat koper yang besar - besar itu menaiki anak tangga. Tapi kini sally bisa sedikit bersantai, ia mendudukkan dirinya pada sofa ruang tamu rumah keluarga mark, terasa nyaman bagi sally