wish i were heather.

2.6K 266 31
                                    

"Seulgi kabari aku setidaknya satu minggu sekali!" suara dengan nada kesal di sebrang sana terdengar gemas oleh telinga Seulgi.

Seulgi terkekeh lalu mengiyakan saja.

"Kau harus melakukan pekerjaanmu dengan senang hati."

"Iya.."

"Kalau kau tak mendapatkan tempat tidur dan makanan yang layak pakailah uangmu sendiri untuk membayar semua itu!"

"Kau harus hidup layak!"

"Iya..."

"Katakan pada temanmu si Amber itu untuk terus mengawasimu."

"Iya..."

"Dan satu lagi,"

"Apa?"

"Jangan sampai hamil."

"Yya!"

Orang yang di sabrang sana tersentak mendengar Seulgi berteriak.

"Yya!" dia balas berteriak, "Aku serius Seulgi!"

"Kau tahu kehidupan di Eropa itu bagaimana," ujarnya.

"Ya.. lagi pula aku tak akan tertarik pada laki - laki."

"Baguslah, tapi jangan juga melakukannya dengan perempuan!"

"Kecuali kau memang menemukan perempuan baik di sana yang akan menjadi kekasihmu."

"Sooyoung~ah, aku akan begitu sibuk dengan pekerjaanku. Kau tak perlu khawatir."

"Tapi aku harap kau tak memintaku untuk segera kembali ke Korea."

"Aku tak akan memintamu sebelum kau benar - benar siap. Sebelum kau benar - benar sudah melupakannya."

"Tentu. Terimakasih untuk selalu membantuku."

"Tentu, kau memang harus berterimakasih."

Keduanya tertawa.

"Aku janji tak akan membentakmu seperti waktu itu," Seulgi terkekeh mengingat pertengkaran terakhirnya dengan Sooyoung.

"Kau benar - benar mengerikan waktu itu, Seulgi~ah," Sooyoung berdegik ngeri sendiri.

"Haha, maafkan aku."

"Ya sudah, kau harus segera istirahat, 'kan?" tanyanya.

"Ya, aku harus tidur dulu sebelum nanti aku sampai di sana."

"Baiklah, jaga dirimu baik - baik Seulgi."

"Kau juga, Sooyoung~ah."

Kepergiannya kali ini adalah sebuah keputusan yang tepat baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepergiannya kali ini adalah sebuah keputusan yang tepat baginya.

Meskipun setelah ini Seulgi akan benar - benar merelakan Irene untuk orang lain, setidaknya Seulgi melakukan hal yang tepat untuk kesembuhan hatinya.

Mungkin nanti bukan senyuman indah Seulgi.

Mungkin juga bukan tawa gemas Seulgi.

Bukan tingkah lucu Seulgi.

Bukan pelukan hangat Seulgi.

Bukan pula perkataan manis Seulgi.

Yang akan menghiasi hari - hari dari seorang wanita cantik bernama Irene.

Begitu pun dengan Seulgi.

Nanti tak akan ada lagi pandangan mata Irene yang selalu memandangnya pada setiap apapun yang sedang Seulgi lakukan.

Senyuman manisnya yang akan terbentuk ketika Seulgi menggodanya.

Atau mungkin nanti tak akan ada lagi Irene yang selalu mencubit pipinya gemas dan menarik hidung mancungnya perlahan.

Tak akan ada lagi Irene yang ada di pelukannya ketika salju pertama turun.

Ini seperti sudah menjadi akhir dari dirinya dan pujaan hatinya.

Setelah ini, hanya tempat - tempat indah dan portetan - portetan hasil kameranya yang akan menghibur setiap langkah dirinya.

Dia tak akan pernah tahu sampai kapan dia akan berkelana. Menjelajahi setiap sudut permukaan bumi dengan harapan bisa mengubur perasaannya dalam - dalam di sana.

"Seulgi, tak peduli siapa yang menjadi kekasihku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seulgi, tak peduli siapa yang menjadi kekasihku. Kita akan tetap bisa bersahabat, bukan?"

"Bagaimana bisa?"

"Joohyun..."

"Kau tak bisa pergi bersama orang lain sekaligus memilikiku. Aku tak bisa berdiri di dua tempat sekaligus."

"Lepaskan aku, biarkan aku pergi darimu."

"Jangan mengejarku, jangan mencariku."

"Tapi aku akan tetap di sini untuk menunggumu kembali."

"Aku tak akan menoleh ke belakang untuk sekadar melihatmu."

"Karena itu pergilah sejauh yang kau bisa dari hidupku. Habiskan waktumu dengan kekasihmu. Carilah kebahagianmu pada dirinya."

"Perjuanganku untuk memilikimu sudah selesai."

"Aku tak akan lagi di sana untuk menemani harimu."

"Jadi kau memintaku untuk hidup tanpa dirimu?"

"Ya."

"Lalu apa yang kau harapkan setelah itu, Seulgi?"

"Aku tak mengharapkan apapun."

Kecuali berharap bahwa kekasihmu adalah aku.

THE END

SEQUEL SOON.

SEQUEL SOON

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heather ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang