🌹 • 07.

1K 130 0
                                    

🌹.

.

.

haruto melangkah santai dilorong agensi seorang diri. dia lagi pengen mampir ke studio buat bikin lagu karna otaknya lagi banyak banget bermunculan ide-ide bagus. sambil sesekali bersenandung pelan dan menyapa orang-orang ya ia temui. 

nitnit.
ceklek.

haruto mengernyit dikala menemukan beberapa alat yang ada distudio menyala tanda ada yang memakai. tapi, tidak ada tanda kehidupan. hingga tanpa sengaja haruto mendapati asahi yang rupanya tertidur disofa studio dengan damai.

perlahan, haruto berjongkok didepan asahi yang tidur menyamping. 

bohong kalau haruto ga merindukan orang yang uda 2tahun ini mengisi relung hatinya. dalam diam, haruto memandangi wajah damai asahi dengan perasaan yang bercampur aduk. rindu, senang, sedih, sakit secara bersama.

dengan tangan yang agak bergetar,haruto mencoba untuk mengelus pipi lembut asahi. tapi, belum juga tersentuh haruto uda narik lagi tangannya.

"jangan bodoh, ruto. ingat jae hyung".gumam haruto teringat status asahi yang merupakan milik jaehyuk. 

akhirnya haruto pun bangun dari jongkoknya. ia melepaskan jaket tebalnya kemudian memakaikannya pada asahi. setelah itu haruto mematikan semua peralatan untuk membuat musik. lalu ia keluar meninggalkan asahi. dia mau numpang ke studio yoshi aja.



asahi terbangun karna hidungnya mendapati wangi familiar yang rupanya diam-diam juga ia rindukan.

"ruto?".gumam asahi pelan. 

asahi mendapati jaket haruto yang ada diatas badannya. ia terdiam sejenak. hingga akhirnya kesadarannya terkumpul.

"ruto darisini?".gumamnya.

dengan cepat asahi bangun dari sofa. sedikit oleng karna kepalanya berputar. baru melek langsung dibawa bangun ya oleng lah. setelah itu, ia beranjak keluar studio. pas keluar studio, dia ketemu sama yoshi yang juga baru keluar dari studionya.

"yoshi-kun".panggil asahi.

"oh, kenapa sahi?".tanya yoshi pada adiknya itu.

"eum, itu.. apa kau melihat ruto?".

yoshi mengangguk kecil. "ada. dia lagi buat lagu distudioku".ujar yoshi.

"o-oh begitu..".ujar asahi mangut.

yoshi memerhatikan asahi dengan lamat. "kalau ingin bertemu dengannya, masuk saja. asal jangan lupa tutup pintu".ujar yoshi.

"b-boleh?".tanya asahi.

"kenapa tidak?".balas yoshi dengan senyum lembutnya.

"a-ah ya benar juga.. baiklah, terima kasih yoshi-kun".ujar asahi.

"welcome. aku ke supermarket dulu".ujar yoshi pamitan.

asahi ngangguk aja. kemudian dia memandang ke arah pintu studio yoshi. antara ingin masuk dan ragu untuk masuk. akhirnya setelah berperang dengan batinnya sendiri, asahi pun memilih untuk masuk ke dalam studio yoshi. 

ceklek.

hal pertama yang asahi dapati adalah, punggung lebar haruto. haruto sendiri sedang asik mendengarkan lagu yang mengalun dari headphone yang ia pakai. jadi, haruto ga sadar kalo asahi masuk ke dalam.

dan baru saja asahi ingin menggapai haruto, ruangan studio terbuka.

"HARUUU~".

haruto terlonjak kaget. ia menenegok dan lebih kaget lagi pas ngeliat ada asahi dibelakangnya.

bruk.

"haruuu~ ayo main game!".ujar junkyu meluk haruto tiba-tiba.

asahi pun cuma bisa diam. tapi, kemudian ia meletakkan jaket milik haruto ke meja milik yoshi. setelahnya melambai pelan pada haruto dan ia pun melangkah keluar dari sana.

"asa--".

"haru!".

"iya hyung".saut haruto pada junkyu.

junkyu cemberut. "ayo, katanya janji mau ngegame bareng".ujar junkyu.

"o-oh iya. bentar ya, dikit lagi kelar lagu ku".ujar haruto pada junkyu.

"hm yauda, aku tungguin disini aja".ujar junkyu.

haruto mengangguk saja. membiarkan junkyu berdiri dan masih memeluk lehernya dari belakang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc.
voment and bwre of typo,thanks!

.

.

.

.

.

.

enjoy! peacemolv.

•𝐑𝐨𝐬𝐞𝐬• | ʜᴀʀᴜꜱᴀʜɪ ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang