🌹 • 13.

1.1K 129 8
                                    

🌹.

.

.

asahi terbangun ketika merasakan sebuah tangan menempel didahinya. perlahan ia membuka matanya dan terkejut pas nemuin wajah haruto didepannya.

"r-ruto".gumam asahi serak.

"oh,hyung? a-apa aku membangunkanmu? maaf".ujar haruto.

asahi menggeleng pelan. ia menatap haruto dengan lamat. dan haruto juga ikutan natap asahi dalam. keduanya terus diposisi itu sampe haruto sadar kalau asahi menangis.

"hei hyung, kenapa menangis?".ujar haruto khawatir.

"hiks.. ruto hiks maaf".ujar asahi terisak.

"ssh, aku yang harusnya minta maaf. uda ya, hyung ntar makin pusing kalo nangis. cup cup".ujar haruto menenangkan asahi.

asahi terus terisak, hingga wajahnya yang uda merah makin merah. dan hal itu jelas membuat haruto khawatir bukan main.

"hyung, uda ya. pliss.. ntar hyung makin pusing".ujar haruto.

"hiks.. a-airnya turun terus hiks.. nda mau berhenti hiks".ujar asahi masih meracau.

cup.

dahi asahi dikecup ringan sama haruto. dan hebatnya kecupan itu menghentikan tangisan asahi dengan sangat mudah.

"udahan ya nangisnya? ntar hyung makin parah sakitnya. tuh mukanya uda makin merah".ujar haruto.

"u-uh, k-kenapa ruto main cium sembarangan?".ujar asahi tergagap. dia malu bukan main bos.

haruto terkekeh pelan. "biar hyung mau berhenti nangisnya. see? ampuh kan ciumanku".ujar haruto.

asahi uda kaya kepiting rebus. dia pun menyembunyikan wajahnya di dalam selimut. tapi, dengan cepat pula haruto menarik selimut itu.

"jangan ditutup,ntar hyung susah nafas".ujar haruto lembut.

asahi pun mau gamau ya menghindari kontak mata dengan haruto. hal itu bikin haruto jadi tersenyum gemas.

"hyung, kenapa ga bilang lagi sakit?".tanya haruto.

"k-kenapa aku harus bilang? kan kita musuhan..".ujar asahi melirih diujung.

haruto menghela pelan. "hyung, soal itu.. aku minta maaf karna sudah sangat kekanakan. maafin aku ya,hyung. kita baikan lagi ya".ujar haruto.

"sebelum baikan. aku mau tanya dulu..".ujar asahi.

"apa,hm?".

"k-kemarin itu, aku ga sengaja denger pembicaraan jaehyuk dan yoshi-kun. m-mereka bilang kalau kau menghindariku sebab kau p-pu-punya r-r--".

"iya, aku emang punya perasaan sama hyung. aku cinta sama asahi hyung".potong haruto karna asahi yang tergagap² sebab malu.

mata asahi melebar.

"s-sejak kapan?".

"2 tahun yang lalu?".ujar haruto.

"l-lama banget".cicit asahi.

haruto tertawa kecil. "aku pengecut banget ya hyung? aku sengaja nyimpen perasaan aku karna aku takut hyung bakalan benci sama aku. tapi, akhirnya aku malah marah juga sama diriku pas asahi hyung jadian sama jaehyuk hyung".ujar haruto.

"awalnya aku mau berjuang. tapi, pas lihat hyung begitu bahagia sama jaehyuk hyung.. aku jadi tidak bisa menghancurkan kebahagiaanmu,hyung".ujar haruto lagi.

"jadilah, aku pendam saja semuanya. dan juga ingin menyerah saja".ujar haruto.

"j-jadi, sekarang.. kau nyerah?".tanya asahi dengan nada sedikit tidak suka.

haruto diam. bikin asahi hanya bisa mengigit bibirnya untuk menahan tangisnya yang uda mau tumpah.

"r-ruto, bisa tinggalkan aku sendiri?".ujar asahi bergetar.

"hyung? kau menangis lagi?".tanya haruto kaget.

asahi menggeleng. dia mengubah posisinya menyamping membelakangi haruto.

"aku pengen sendiri..".lirih asahi.

"baiklah, hyung".ujar haruto.

asahi memejamkan matanya sambil menghela pelan. perasaannya begitu sesak ketika tau haruto sudah menyerah untuknya.

blam!

suara pintu terbuka & tertutup. tanda haruto sudah benar² keluar dari kamarnya asahi. meninggalkan asahi yang hanya bisa menyembunyikan wajahnya di bantal.

"hiks".

grep.

tubuh asahi menegang ketika merasakan seseorang memeluknya dengan erat dr belakang.

"jangan nangis,hyung. aku bahkan ga bilang aku uda nyerah buat merjuangin hyung".bisik haruto.

asahi diem. ga ngerespon. dia sibuk netralin jantungnya yang berdegup 10x lebih cepat.

"aishiteru,sahi hyung".

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc.
voment and bwre of typo,thanks!

.

.

.

.

.

.

enjoy! peacemolv.

•𝐑𝐨𝐬𝐞𝐬• | ʜᴀʀᴜꜱᴀʜɪ ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang