#4. tumben

105 21 2
                                    

♤♤♤

"Ughh"

Sang surai kuning yang baru saja bangun dari tidurnya segera melirik kekanan dan kiri, oh, dia dilantai

Dapat dia rasakan jika tubuhnya juga terasa dingin, akibat menangis kemarin malam yang berakhir dia ketiduran

"Ah, punggungku sakit" lirihnya pelan, lagipula tubuhnya belum membaik 100%

"Oke, Senra, ayo kekamar mandi, itu tak jauh  hanya 20 langkah dari sini" ujar Senra pada dirinya sendiri

♤♤♤

"Ini menyakitkan" Senra memukul kakinya sendiri dan berakhir ringisan perih dari dirinya sendiri

Dia kekamar mandi bukan untuk mandi atau sebagainya, melainkan hanya untuk membasahi rambut juga mencuci muka serta menggosok gigi

"Baik, ini tidak akan memakan waktu lama"

♤♤♤

"Hoi! Jangan menyusahkanku! Cepatlah bangun!"

Sisurai yang sedari tadi berjongkok dilantai kamar mandi sembarj mengguncang tubuh seseorang yang kini terbaring dilantai dengan tubuh yang dingin

"Baik, akan kucari hukuman yang tepat untuk mu setelah ini"

Sisurai ungu a.k.a Shima itu tak punya pilihan lain selain mengangkat tubuh lemah yang tadinya tergeletak

Namun pandangannya teralihkan pada dada seseorang yang kini dalam gendongannya

"Fokus! Apa yang kau pikirkan Shima!?" Dalam hati dia malah merutuki diri sendiri yang tampak tergoda dengan dada yang sedikit memerah itu

Keluar dari kamar mandi dan dihadapanya sudah ada beberapa maid disana

"Gantikan dia baju setelah itu pinta beberapa bodyguard mengantarkan Senra kekamarku!" Ujar Shima pada maid kepercayaannya

"Tuan muda tidak akan melakukan kesalahan fatal kan?" Shima yang tadinya ingin keluar menghentikan langkahnya, menatap maid yang sudah dia anggap sebagai ibu sendiri

"Ayolah bibi, sudah berapa lama anda melihat saya seperti ini pada Senra?" Shima tersenyum

"Saya harap anda tidak menyesal, tuan muda! Anda tau kan sebuah kalimat yang berisi apa yang kau tanam, itu yang kau tuai mohon dipikirkan lagi"

♤♤♤

'HWAAAA CHIMA!! BONEKA KITSUNE KU HILANG!!'

'Huh? Jangan becanda!! Tadi kan ada sama kamu!'

'Aku gak becanda, bonekanya ilankk!! Hwaaaaa'

'Aduhh, iya iya, sini aku bantu cariin'

~~~

'SENLAAA!! KETEMU!' diatas pohon, seorang anak bersurai ungu tampak tengah memegang boneka kitsune bewarna kuning

'UWAAA ARIGATOU CHIMA!! turun nya hati-hati!' Dan dibawah sana seorang anak bersurai kuning tampak berbinar kala melihat boneka kesayangannya ketemu

Sisurai kuning berhasil turun dengan selamat lalu memberi boneka itu pada temannya

'Kok bisa nyangkut diatas pohon sih?' Tanya sisurai ungu

'Tadi boneka mafuteru nya punya Mafu kesangkut, jadi aku, Sakata dan Amatsuki ngelempar barang apapun biar boneka Mafu jatoh, terus tuh aku gasengaja ngelempar boneka kitsune jadi boneka kitsune nyangkut boneka mafu turun deh!' Ujar sisurai kuning itu panjang lebar

'Lain kali cari barang lain!'

'Uwaa dah sore, Chima aku pulang duluan ya! Nanti aku dicariin mama!' Ujar sisurai kuning

'I-itu, Senla'

Sisurai kuning yang hendak melangkah berhenti kemudian berbalik, menatap sisurai ungu penuh tanya

'Nande Chima?'

'A-aku suka Senlaa!!' Sisurai ungu kemudian menunduk, menyembunyikan rona merah dipipinya

'Senla juga suka Chima kok'

Dua iris berbeda warna itu bertemu, yang satu tampak malu-malu dan yang satu tampak santai

'Senla beneran?' Tanya sisurai ungu

Sisurai kuning mengangguk

'Bener kok! Ayo buat janji!'

'Janji?' Tanya sisurai ungu

Lalu sisurai kuning melangkah pergi kearah sisurai ungu

'Kalau kita udah gede ayo nikah!' Sisurai kuning mengeluarkan kelingking nya

Sisurai ungu juga tampak begitu bahagia, perasaannya terbalas!

'Un! Pas udah gede Chima dan Senla bakal nikah!'

Sejujurnya mereka tidak cadel atau sebagainya, itu hanyalah panggilan 'khusus'

Lalu kedua jari kelingking itu menyatu, di iringi senyum ceria dari kedua bocah yang jatuh cinta

Tapi sayang

Takdir berkata lain

'SENLA!!!!'

♤♤♤

"AKHH--"

Nafasnya memburu, keringat ikut membanjiri pelipisnya, dapat dia rasakan jika jantungnya berdetak kencang

"Eghhh, Kitsu..."

Iris ungu itu melirik kearah jam yang berada dimeja kantor

13.02

"Siapa kau..." tanya nya, walau hanya dia yang bisa mendengar hal itu

"Rambutnya kuning, lalu matanya juga kuning....ARGHH SIAPA KAU!?"

Sisurai ungu, Shima

Berteriak putus asa, dia tau

Mimpi yang tadi adalah kilasan masa lalunya dengan kitsu

"Ah!"

♤♤♤

BRAKKK

"AKU PERLU BANTUAN KALIAN!"

dengan tak sopan Shima mendobrak pintu ruang rekaman yang bertuliskan after the rain dimana didalamnya dua pemuda bersurai berbeda tangah saling suap-suapan

"Kau benar-benar penganggu!" Sisurai biru a.k.a Soraru menghentikan acara suap-suapan nya dengan uke tercintah a.k.a Mafu

"AKU TAU SIAPA ITU KITSU!"

♤♤♤

TBC

♤♤♤

Wehehhehhe Exx up!!
Mohon beri vote dan komen
Sekalian share juga:3

Why me? please love me! [ShimaSen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang