#10. tanabata bersamamu

98 20 0
                                    

♤♤♤

"Kenapa...kenapa kalian gada yang cerita!?" Didalam pesawat menuju jepang, Nqrse sedari tadi berusaha menahan air matanya yang mengalir

Araki baru saja menceritakan tentang Senra, dan apa yang dialami Senra setelah menikahi Shima

"Dengar ini Nqrse, ini sepenuhnya bukan salah Shima, tapi ini juga salah Senra" ujar Araki menenangkan

Nqrse mengangkat kepalanya, menatap Araki tajam

"Apa kau baru saja menyalahkan Senra!?" Tanya Nqrse

Araki menggeleng pelan, memang benar, berbicara dengan orang emosian hanya akan membuatmu ikut emosi

"Tenangkan dirimu Nqrse, sudah kubilang bukan? Ini bukan sepenuhnya salah Shima"

"Dan sebaiknya kau kekamar mandi, mencuci wajahmu"

♤♤♤

Senra, dengan kaos bewarna hitam dia berjalan keluar rumah, entah kemana tujuannya, yang penting dia bisa melupakan kejadian beberapa menit lalu

Dia sakit

Bukan fisiknya, tapi hatinya

Walau beberapa orang akan berkata fisik nya lebih sakit, padahal kebalikannya

"Eh? Senra?" Senra menoleh, menemukan 2 insan yang sangat tak asing, Luz dan Amatsuki

Amatsuki yang tadinya menyapa segera menarik tangan Luz agar pergi kearah Senra

"Yo!" Balas Senra seakan tidak terjadi apa-apa

Walau itu sia-sia karena Amatsuki jelas melihat mata Senra yang merah seperti habis menangis

"Pulanglah Senra, berjalan-jalan diluar sendirian itu gak baik, mana kau gak make jaket lagi" Amatsuki melepas syal yang dia gantung dilehernya sendiri, memang benar jika cuaca malam ini sedikit dingin, padahal ini musim panas

Senra menolak syal Amatsuki

"Gapapa kok, lagi pengen nikmatin dingin nya aja"

Luz kemudian mengambil syal Amatsuki lalu melemparnya kewajah Senra, hal itu sontak membuat Amatsuki hampir tertawa

"Kok aku dilempar!?" Tanya Senra kesal

"Ayolah Senra, bahkan seenggaknya jika kau tidak mau menceritakan masalahmu terimalah syal yang diberi Amatsuki, kami tau kau tidak sedang baik-baik saja" setelah mengatakan itu Luz berjalan menjauh

"Ayo Ama-Chan"

Tidak, Luz tidak bermaksud meninggalkan Senra atau sekedar menyindir, dia hanya tidak ingin teman masa kecilnya itu tersiksa, dimana hal itu juga akan menyakiti pacarnya sendiri

"Cuaca ini dingin, dipake ya, aku pergi dulu" Amatsuki mengambil syal itu, lalu melilitkan nya di leher Senra

Selepas kepergian Luz dan Amatsuki, Senra masih diam ditempat, sejenak dia melirik arloji nya ditangan yang menunjukan pukul 22.23

Senra menarik nafas dalam, kemudian melangkah dan pergi, walau dia tak tau kemana tempat yang dia tuju

Sejenak Senra heran, ada apa dengan malam ini

Pikirannya kembali teralihkan pada Luz dan Amatsuki, seingatnya mereka berdua memakai Yukata

Juga...kenapa banyak bambu disini

"Apa yang kau lakukan disini?" Suara yang tak asing membuyarkan lamunan Senra atas kebingungannya dengan hari ini

Menoleh kebelakang, menemukan seseorang yang tak asing

Why me? please love me! [ShimaSen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang