#7. mengobati

97 20 2
                                    

♤♤♤

"Ini tidak seperti yang terlihat, Kaa-San hanya tidak ingin melihat segores pun luka" ujar Shima pada teman nya itu, Soraru dan Mafu

"Souka souka, nee Senra, ini seperti penampilanmu waktu kecil!" Mafu tersenyum

"Hee?? Ma-masa sih" Senra menggaruk tengkuknya kaku

"Kau masih mencari Kitsu?" Tanya Soraru, hal itu sontak membuat Mafu menatap horror Soraru

Ini bukan waktu yang tepat

"Tentu saja, aku menyebar pencarian nya diseluruh jepang" balas Shima dengan bangga

"Sebaiknya kau berhenti mencari Kitsu, karena disaat kau menemukannya, kau akan menyesal"

"Ayo Mafu"

Setelah berkata begitu, Soraru menarik tangan Mafu pergi, meninggalkan pasangan Shima dan Senra

♤♤♤

"UWAAA! OKAERI SENRA" padahal baru didepan gerbang rumah ibu Shima, suara dari sang pemilik rumah juga sudah menyambut

"A-ah, halo Kaa-San" balas Senra

Padahal mereka biasanya akrab

Ibu Shima memandang putranya tajam

"Kau tidak melakukan hal buruk pada Senra kan!?" Tanya nya sambil berjalan lalu menarik kerah baju anak nya

"Sebaiknya Kaa-San tanya sendiri sama Senra" balas Shima dengan raut wajah kesal

"Hmm...benar juga, nah! Ayo Senra! Ikut Kaa-San kedalam" ajak ibu Shima

"Kaa-San, aku punya sedikit pekerjaan, jadi tolong jaga Sen--"

"Ya, ya, ya, sana pergi! Hush-hush!"

♤♤♤

"Hentikan itu Senra, berpura-pura didepan Kaa-San tidak akan membuat Kaa-San mengira kau kuat" ibu Shima memandang sayu Senra

Hal itu juga membuat Senra sedih, pemuda bersurai kuning itu menunduk, menyembunyikan kesedihan yang sedari tadi ia tahan

"Kaa-San, aku gak kuat" Senra yang tadinya duduk disoffa kemudian berdiri dan berpindah duduk kesamping ibu Shima sambil memeluk wanita bersurai ungu tua itu

"Lalu kenapa kamu gak jujur?" Tanya ibu Shima sambil mengelus kepala Senra

"Kaa-San gak ingat kata dokter? Kalo Senra jujur yang ada Shima bakal kesakitan gara-gara ada sesuatu yang harus Shima ingat lagi!"

"Kalau kamu gak kuat liat Shima yang kayak gitu, biar Kaa-San yang kasi tau Shima" ujar Ibu Shima dengan semangat yang berapi-api

"Enggak! Gausah, biarin waktu yang ngejawab"

♤♤♤

"Shima, kita perlu bicara"

Shima yang baru masuk seketika dikagetkan oleh suara ibunya

"Apa? Senra mengatakan apa pada Kaa-San?" Tanya Shima yang sedang mencurigai jika Senra mengatakan hal yang tidak-tidak pada ibunya

"Dia tak mengatakan apa-apa, cepat duduk sini!"

Shima menuruti kemauan ibunya lalu berjalan kearah ibunya berada

"Kau masih mencari Kitsu?" Tanya ibunya

"Ya, aku memperluas pencariannya keseluruh jepang" Shima tersenyum seakan puas dengan hal yang dia lakukan

"Hentikan pencarian itu"

Shima berkedip beberapa kali, raut wajahnya seakan kaget dan tak terima jika ibunya melarang dia bertemu sang pujaan hati

"Dengar ini Shima, sampai diwaktu dimana kamu bertemu Kitsu, kamu hanya akan menyesal" ibu Shima menatap anaknya sedih

"Baik, hentikan lelucon kalian, ada apa ini? Entah seberapa banyak teman yang kutemui, mereka selalu melarangku mencari Kitsu dengan alasan bodoh itu, tapi setidaknya beritahu aku ibu! Ada apa!?" Intonasi suara Shima seakan depresi

"Karena kau tak ditakdirkan bersama Kitsu"

Setelah mengatakan itu, ibu Shima berdiri hendak masuk

"Juga karena kau takdir Senra...tak bisakah kau fokus pada satu saja?"

"Dan menginaplah disini, Senra sudah tidur dikamarmu, lengan kirinya terdapat luka bakar, obati itu!"

Setelah ibunya pergi Shima mengacak rambutnya kesal

"Aku tidak akan mengobati Senra"

♤♤♤

Bohong

Buktinya dengan kotak p3k dia memasuki kamarnya sendiri

Dimana dia melihat Senra yang tengah tertidur sambil sesekali meringis ketika dia tak sengaja menyenggol lengan kirinya

"Oi Senra!" Shima mengguncang pelan tubuh Senra

Pemuda bersurai kuning itu bangun, hanya membuka mata saja

"Ah...okaeri Shima" ujar Senra dengan suara serak

Mata Shima melirik kearah bantal yang basah

"Kau menangis?" Tanya nya

Senra menggeleng

"Enggak, lukanya cuman terlalu sakit"

"Kemarikan tanganmu" Senra mengulurkan lengan kirinya pada Shima

"Aku mengobatimu hanya karna Kaa-San saja"

Senra mengulas senyuman

"Makasih"

"Makasih karna udah ngobatin"

Iris ungu Shima tanpa sadar terlalu fokus pada lengan Senra, meski begitu matanya sesekali melirik Senra yang tengah tertidur

"Aku...membencimu"

♤♤♤

TBC

♤♤♤

Sejenak Exx lupa kalo punya book yang harus ditamatin:"D
Maafkan Exx
Serius, Exx lupa

Dan buat cerita 'Fall In Love With You'
Exx unpub cerita itu dan berniat ngeganti ceritanya dengan fanfic EveSou
Gomenne gomenne, ide nya batiba ngilank:"D

Mohon nantikan cerita ini lagi!

Why me? please love me! [ShimaSen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang