Hari Terburuk Sepanjang Masa

2K 132 16
                                    

Sana's POV

Chou Tzuyu, dia tinggi, dia cantik, dia populer dan yang terpenting dia lah yang telah mencuri hatiku. Dia adalah salah satu senior populer di JYP Senior High tak ada satu orang pun yang tak mengenalnya dan usia kami terpaut dua tahun. Tzuyu memiliki paras rupawan dan juga merupakan murid paling berprestasi.

Maksudku berprestasi bukan hanya dalam bidang akademik, dia juga aktif dalam bidang sport, musik dan lain-lainnya. Tzuyu juga terkenal sangat dingin apalagi terhadap orang-orang asing diluar gengnya namun itulah yang menambah daya pikat pada dirinya.

Berbeda dengannya aku tidak terlalu terkenal di SMA malahan tidak ada yang tertarik mengenalku. Penampilanku sangatlah culun dengan kacamata bundar, gigi berbehel, dan poni yang menutupi bagian atas wajahku, sungguh tak berkelas bukan? Apalagi kalo dibandingkan dengan Tzuyu, ibaratnya dia adalah kelas eksekutif dan diriku hanyalah kelas ekonomi.

Dengan begini sudah terlihat jelas kan peluang mendapatkannya, mungkin aku takkan mendapatkan kesempatan sama sekali, tapi siapa tau? Kamu takkan tau hasilnya tanpa mencoba dulu.

Dan pada hari ini aku telah memantapkan diri tuk menyatakan perasaanku padanya melalui sebuah karya tulis, yup aku menulis surat cinta untuknya.

Tepat di depanku kini dia sedang berjalan bersama gengnya yang tidak lain si cuek Jeongyeon,si pecicilan Lisa dan si kerdus Seulgi. Tentu mereka yang populer tidak jauh dari yang namanya kerumunan fans seperti sekarang saja mereka sedang dikerumuni oleh kaum hawa.

Btw aku bersekolah di SMA khusus perempuan dan ya aku lesbian, masalah buatmu?!

Back to topic.

Hanya tinggal berjalan lurus ke depan maka ku akan menggapainya.

Daripada buang-buang waktu aku langsung melancarkan aksiku. Aku mencoba menerobos kerumunan namun karena pertahanan mereka yang sangat kuat aku yang hanya seorang diri pun terpental jauh hingga pantatku mendarat di lantai.

Puff~

"Ouch.."

Tak terima, aku mendengus lalu bangkit berlari menerobos mereka dengan mendorong sedikit lebih kuat bahkan aku dapat mendengar keluh kesah dari mulut para perempuan dan untungnya kali ini aku berhasil masuk, namun alih-alih aku malah terjatuh dengan posisi kepala mendarat duluan tepat di kaki CHOU TZUYU! Kalian bisa bayangkan betapa malunya itu.

Lebih parahnya semua mata mulai tertuju kearahku.

"Heh apa-apaan sih tu anak urat malunya udh putus ya?"

"Gila harga dirinya ga ada lagi tuh"

"Dasar nerd berani-beraninya dia mendekati Tzuyuku.."

"Idiot bukannya bangun malah bengong dia, mana mukanya jelek begitu lagi hahaha.."

Pipiku memanas mendengar tawa dan hinaan mereka, aku langsung cepat-cepat berdiri, membenarkan kacamataku dan membersihkan pasir serta debu yang menempel di lutut dan pakaianku, sehabis itu aku mengambil suratku yang jatuh kemudian menghampiri Tzuyu.

"Sunbae.." sapaku sambil memberinya senyuman lebar.

Aku dapat mendengar kembali bisik-bisikan ghaib yang menjelek-jelekkan ku dari para gadis-gadis tadi namun aku tak memperdulikan mereka dan hanya fokus pada gadis di depanku.

Tzuyu, seperti tak terganggu ia hanya memajang ekspresi dinginnya padaku, jujur bulu kudukku merinding. Meskipun begitu semangagku tuk menyatakan perasaan sama sekali tak luntur.

Sekali lagi aku membenarkan kacamataku, setelah itu aku membungkuk di hadapannya sambil menyodorkan surat cintaku.

"Su-sunbae tsukiattekudasai (jadilah pacarku) " ucap ku padanya.

Charming Doctor {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang