Reuni Keluarga

616 88 2
                                    

Sana's POV

Tah dari mana tiba-tiba saja ada anak kecil berlari kearahku. Senyuman di wajahnya begitu lebar  sampai-sampai deretan gigi ratanya nampak, dia sangat lucu datang-datang langsung memeluk erat kakiku.

"Aku sudah menunggumu dari tadi.." ia membenamkan wajahnya di perutku.

"Eh?" aku menatap Tzuyu, meminta kejelasan.

"Dia adikku.." balasnya singkat.

Aku membulatkan mulutku jadi bentuk 'o'

"Apakah noona akan jadi kakak iparku?"

Pipiku langsung merona mendengarnya.

"Bacot kerdil, sotoy lu.." ketus Tzuyu.

"Hushh!" aku menyikut lengan Tzuyu sambil memberinya tatapan tajam.

Tzuyu memutar bola matanya, aish anak ini dia nyuruh orang buat jaga tata krama tapi malah dia yang tidak sopan.

Daripada aku mengurusnya aku lebih memilih adik kecil yang ada di depanku. 

"Kamu suda menungguku lama?" tanya ku.

Dia mengangguk.

"Kalau boleh tau siapa namamu sayang?" ucapku sambil memainkan poninya yang lebat.

"Chou Jackson.." balas nya.

"Hai Jacksonn, namaku Sana.."

"Haii...Sana-noona" ucap Jackson malu-malu.

"Jackson umurnya berapa?"

"Sepuluh.." tangan kanan Jackson menunjukkan lima jari dan tangan kirinya mengepal.

"Dasar bodoh itu angka lima bukan sepuluh, sudah disekolahkan mahal-mahal otaknya masih aja cetek..." ucap Tzuyu marah-marah.

"Yaakkk dia cuma anak-anak!" protes ku.

"Tak ada pengecualian di kamusku besar kecil sama saja..." ucap Tzuyu.

Arghhhh! Tanganku gatal ingin mencakar cakar wajah menyebalkannya.

Tak lama kemudian datang lagi seorang gadis cantik yang wajahnya hampir mirip dengan Tzuyu, dia juga berlari tapi kali ini kearah Tzuyu.

"Tzuyu opppppaaaaaa!!!!!!" teriaknya.

"Berisik tau!"

Plak!

Aku reflek memeluk Jackson saat Tzuyu memukul kepala gadis itu.

"Ouchh..kenapa kau selalu menggunakan kekerasan pada adikmu sendiri?" dia mempoutkan bibirnya.

"Itu karena kau idiot, sudah kubilang beberapa kali jangan panggil aku dengan sebutan oppa aku ini unnie mu!" kali ini Tzuyu menjitak kening sang gadis

Apakah dia memang sekasar ini?

"Ya wajar aja kau kan punya otong—hpmmmh" tiba-tiba saja Tzuyu membekap mulutnya.

Hah?

"Kalau kau berani mengatakan itu di depan Sana aku takkan segan-segan membunuhmu.." Tzuyu berbisik sesuatu kepada gadis itu.

Gadis yang dibekap gemetaran, aku penasaran apa yang Tzuyu bisikan padanya.

Setelah itu, Tzuyu melepas bekapannya dan bertingkah seolah tak terjadi apa-apa.

"Sana, kenalkan dia Minju adik pertama ku—"

"Yang paling cantik.." Minju menyela nya.

"Cantik ndas mu.." Tzuyu mulai julid.

Charming Doctor {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang