Kembali Dingin

687 109 3
                                    

Author's POV

Sementara di dalam kamar mandi...

"Ahhhh~" desahan keluar dari mulut Sana saat dirinya berendam di dalam bathtub berisi air hangat,

Betapa nyamannya sampai dia tak sanggup menahan senyumnya. Berendam di air hangat merupakan kegiatan yang paling disukai Sana, selain merilekskan otot-otot rasa penat juga hilang.

Namun ada satu hal yang membuatnya tak tenang,

Chou Tzuyu..

Wanita tersebut terus menghantui pikiran Sana. Mengingat kejadian tadi membuat Sana menghawatirkan keadaan tunangannya.

"Apakah aku memukulnya terlalu kuat?" gumam Sana

"Pssttt pasti dia baik-baik saja..dia kan dokter dia bisa mengobati dirinya sendiri" dia kembali berendam menyisakan bagian hidung sampai atas kepala saja.

"Tapi bagaimana kalau benaran terjadi hal buruk padanya, dia sampai berguling-guling di lantai karena ku" Sana menegakkan posisi duduknya dan mulai menggigit kuku jarinya.

"Argh! Kenapa aku tiba-tiba perduli dengannya sih ingatlah dia lah yang mencari gara-gara duluan...aish si cabul itu..."

"Lagipula dia pantas mendapatkan serangan dariku..😗"

"Tapi tetap saja aku tak bisa tenang huaaaa!!! Kenapa dia melekat terus di kepalaku sih?!"

"Jangan-jangan benar kata Minju aku dipelet olehnya..."

Mata Sana melebar dan dia langsung menggeleng cepat.

"Pabo Sana kenapaa kau jadi percaya hal-hal mistis.." Sana memukul kepalannya sendiri.

"Urghhh! Daripada aku bicara seperti orang gila lebih baik ku cek saja.."

Akhirnya Sana keluar dari bathtub lalu mengambil handuk tuk ia lilitkan di tubuh telanjangnya. Sehabis itu dia berjalan kearah pintu dan membukanya sedikit.

Kriett...

Dari celah pintu yang terbuka Sana mengintip, dan ternyata Tzuyu sudah tertidur pulas di kasur bahkan suara dengkurannya sampai terdengar di kamar mandi 🙃

Namun dia terlihat tak nyaman tidur dengan posisi duduk, melihat itu Sana tergerak hatinya lalu dia pun menghampiri Tzuyu.

"Oi..bangun.." Sana menepuk-nepuk pipi Tzuyu.

Bukannya bangun dengkuran Tzuyu malah makin nyaring.

"Aish jinjaa!..😤" karena kesal Sana menampar pipi Tzuyu.

Plakk!

Plakk!

Plakk!

"Wahhh parahh ni orang tidur mati atau gimana??" Sana berkacak pinggang.

"Hmmm.." lalu Sana menempelkan telinganya di dada Tzuyu untuk mengecek detak jantungnya.

"Hmm masih hidup kok.." gumam Sana.

"Hah, apa yang kau lakukan?" ucap Tzuyu yang masih setengah sadar.

Kaget, Sana reflek meloncat menjauhi Tzuyu.

"Yakkk kau mengagetkan ku!" kesal Sana.

Tzuyu terkekeh.

"Iya kah?"

Sana membuang mukanya sambil mendengus.

"Ku pikir kau mati.." ucap Sana.

"Wahh teganya dirimu berasumsi seperti itu.." Tzuyu memegang dadanya seolah sakit hati, mencoba mendramatisir keadaan.

Charming Doctor {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang