Cemburu

786 100 3
                                    

Author's POV

*Beeppp beeppp

"Goblok!!!"

Sana tersentak kaget saat Tzuyu ngegas tiba-tiba, selain ngegas dia juga berkali-kali membenturkan kepalanya di setir mobil.

Sudah hampir dua jam mereka terjebak macet, tidak heran mengapa Tzuyu terlihat seperti orang yang terkena gangguan jiwa.

Sebenarnya bukan macet penyebab utama Tzuyu seperti itu namun keberadaan Sana lah, Karena ciuman panas mereka waktu pertunangan tadi Tzuyu jadi merasa canggung berada di dekat Sana.

Begitu juga Sana, dari sebab itulah tak ada satupun dari mereka berani berbicara ataupun menatap satu sama lain.

Awalnya Tzuyu ingin mengabaikan kecanggungan ini tapi lama kelamaan dia tak betah, akhirnya dia pun berinisiatif mengajak Sana ngobrol.

"Sana, mengenai ciuman tadi..maaf a-aku..tidak sengaja.." Tzuyu menatap lekat Sana.

"Bisakah kau tak membahas itu, tadi kita cuma kebablasan saja jangan dianggap serius.." ketus Sana tanpa menoleh Tzuyu.

Raut wajahnya memang tak menunjukkan ketertarikan padahal sebenarnya dia sangat menyukai ciuman mereka bahkan sulit baginya melupakan rasa bibir Tzuyu yang manis :)

"Ouh okay.." Tzuyu menghela nafasnya dia sedikit kecewa mendengar ucapan Sana.

Lalu ia mengalihkan pandangannya ke luar jendela dan mendapati lima gadis seksi di mobil convertible sedang melambai padanya.

"Hello ladies.." melihat body mereka yang aduhay Tzuyu pun bersiul layaknya pria mata keranjang.

Para gadis tersebut cekikikan, menurut mereka Tzuyu sangatlah menawan makanya mereka suka. Namun gadis-gadis itu seketika bungkam ketika Sana yang sudah terbakar api cemburu melotot ke arah mereka.

"Ada apa?" Tzuyu menggaruk-garuk kepalanya heran melihat perubahan tingkah laku mereka,

"Tzuyu-ssi bisakah kau menutup jendelamu, aku tidak terlalu suka angin malam...nanti aku masuk angin" ucap Sana seolah tak terjadi apa-apa.

Tzuyu kaget saat Sana berkata demikian tapi dia tetap menuruti perintahnya.

"Ah nee..tentu" balas Tzuyu sambil menutup jendela.

Suasana kembali hening tak lama setelah Sana meminta Tzuyu menutup jendela bahkan suara jangkrik terdengar di dalam mobil ini :v

"Uhm San, kau tak keberatan kan kalau aku buka lagu? 👉👈" tanya Tzuyu, dirinya yang tak terbiasa dalam suasana seperti ini mulai gelisah.

"Ga" balas Sana singkat.

Senyuman manis terukir di wajah cantik Tzuyu, dengan senang hati dia memutar salah satu lagu dari koleksinya di radio mobil.

Isse no se de fumikomu gōrain bokura wa, nanimo nanimo mada shiranu

Issen koete furikaeruto mō nai bokura wa
Nanimo nanimo mada shiranu

Udatte udatte udatteku
Kirameku ase ga koboreru no sa

Oboetenai koto mo takusan attadarou
Daremo kare mo shiruetto

Ta ichi ni shitai mono wasureta
Furi o shitanda yo
Nanimo nani yo waraerusa

Isse no de omoidasu shounen
Bokura wa nanimo kamo o hoshiga tta

Charming Doctor {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang