Simbiosis Mutualisme

821 105 8
                                    

Sana's POV

Aku yang dulu bukanlah yang sekarang.

Perubahan drastis terjadi padaku, kamu bisa menyebutnya puberty. Yang dulunya culun sekarang telah berubah menjadi wanita cantik bertubuh seksi dan yang dulunya tak dianggap malah menjadi yang paling bersinar.

Sedari kecil kecil aku selalu bermimpi menjadi seorang dokter bedah dan di usia ke 28 ini aku berhasil mewujudkan mimpiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari kecil kecil aku selalu bermimpi menjadi seorang dokter bedah dan di usia ke 28 ini aku berhasil mewujudkan mimpiku. Seperti kata pepatah 'usaha takkan pernah menghianati hasil'  dan benar saja asalkan mau berusaha apapun yang diinginkan akan tercapai. Namun dibalik hasil tersebut pasti ada pula yang harus dikorbankan, selama bertahun-tahun aku hidup melajang.

Memang hampa rasanya setidaknya itu worth it jerih payahku selama ini terbayar sudah dengan diterimanya diriku di salah satu rumah sakit terbaik di Korea Selatan.

Samsung Medical Center.

Dalam sehari aku merasa menjadi wanita paling berbahagia di dunia ini namun  kebahagiaan itu tak berlangsung lama saat aku bertemu lagi dengannya.

Chou Tzuyu.

Masih dengan wajah dinginnya,  ia duduk tepat di hadapan ku sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.

"Umm apakah aku mengenalmu?"

Tubuhku tersentak bahkan suaranya masih memberi efek yang sama padaku.

"A-anda serius tak mengenalku?" tanya ku balik.

Ia mengambil sebuah amplop kuning yang berada di atas meja lalu membukanya tuk mengambil selembar kertas.

"Namamu Minatozaki Sana, kelahiran Osaka Jepang pada tanggal 29 Desember 1996. Tinggi badan 165 cm...lulusan dari Seoul National University " ucapnya sambil membaca kertas yang ternyata adalah biodataku.

"Dan kau adalah dokter baru di rumah sakit ini..." ia meletakkan kertas itu di mejanya, lalu menatapku lagi.

"Selamat bergabung di Samsung Medical Center, Sana.." Tzuyu menunjukkan senyumnya khasnya, senyuman yang tak pernah ku sangka akan ia tunjukkan padaku.

"Ah ne kamsahamnida sunbae.." aku membungkuk.

"Jadi kau orang Jepang?"

Aku mengangguk pelan.

"Pernah nonton anime?"

Aku mengangguk lagi.

"Cuma lihat sekilas di youtube.." ucapku.

Ia mengangguk paham.

"Aku suka anime, dengan nonton begituan stres ku hilang"

Tunggu.

Chou Tzuyu nonton anime?

Apakah dunia ini sudah terbalik?

"Ah..ne.."

Charming Doctor {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang