O3. sunscreen dan wudhu hari itu

703 148 8
                                    

Hari itu 11 IPA 2 tentram, tak ada keributan seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari itu 11 IPA 2 tentram, tak ada keributan seperti biasanya. Pembelajaran juga berlangsung dengan tenang, tak ada yang di ganggu dan mengganggu. Bu Maya selaku guru pengajar pun merasa senang.

Sedangkan di luar, dua orang dari kelas ini nampak berdebat di bawah terik matahari yang cukup memusingkan. Mereka Kala dan Angga, dua oknum yang sampai saat ini belum masuk ke kelas karena belum menyelesaikan hukuman yang mereka dapat karena ketahuan cabut saat apel pagi.

"Ga, cepetan sapu bagian sana." Kala berujar sambil menutupi wajah nya dengan kedua belah tangan. Tadi dia lupa memakai sunscreen padahal udah ada di dalam saku rok abu abu nya.

Angga mendelik, menatap Kala dengan tatapan 'apa apaan miska?'

"Kok lo merintah gue?" Tanya sang cowok lalu berdiri sambil menepuk bagian celana belakang nya yang kotor karena duduk di tanah. "Lo sendiri yang nyapu sana, panas gue ga mau item!"

"Yaelah kan udah item anjir! Lagian kalo lo item ntar temen si Haidar nambah, udah cepetan sapu!" Ujar Kala lagi.

"Apasih kok nyuruh nyuruh gue? Lo kan bisa kenapa ga lo aja sih?" Kayak nya Kala lupa kalau Angga salah satu penganut kalo orang lain bisa kenapa harus saya?

"Gue bilang sapu, sapu ya Anjing."

Kala menatap Angga dengan tatapan malas dan tajam dan dengan bodoh nya cowok itu malah merasa terintimidasi karena tatapan itu. Emang Kala udah cocok jadi tukang risak anak orang.

"P-panas Kala! Kata Bunda gue sinar UV tuh ga baik buat kulit!" Jelas Angga.
Cewek tujuh belas tahun ini merotasi mata sebal. Akhirnya dengan malas juga Kala memajukan langkah agar lebih dekat dengan Angga. cowok itu tentu bingung dong, mau ngapain? Pikirnya.

"Gosah macam macam ya Kal!" Peringat Angga, dia mundur setelah ngomong kaya gitu.

Dengan kekuatan penuh Kala narik dia lagi biar ngedeket, sehabis itu Kala merogoh sesuatu di saku rok nya.

"Pake ini biar ga item." Kala berujar, tangan nya sudah mengoleskan sunscreen benda yang di ambil dari saku rok, ke wajah Angga.

Kejadian itu bikin beberapa orang yang lewat dari lapangan atau yang ga sengaja lihat mendadak histeris. Kapan lagi lihat Kala dan Angga kaya gini? Si tom and jerry nya sekolah malah akur.

"Ciee Angga, pwit."

Dengar itu Kala reflek dorong Angga lalu menyimpan sunscreen miliknya kembali ke dalam saku.

"Udah sana nyapu." Kata Kala, Angga mengangguk mengiyakan saja. "Aduh tremor gue anjing."

Gosip tentang Kala dan Angga yang akur menyebar dengan cepat ke penjuru sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gosip tentang Kala dan Angga yang akur menyebar dengan cepat ke penjuru sekolah. Semua orang bicarain itu melulu, sebenarnya ada sedikit perasaan senang. Apakah ini awal di mulanya perdamaian mereka berdua?

Tapi ga sampai di situ aja. Gosip mah belum tentu benar ceunah! Lihat dua orang yang di kabarkan akur itu tengah melakukan tindak kekerasan sekolah di koridor kelas sepuluh.

"Lo ya emang anjing, cepat ambilin gue air lagi!" Kesal Kala kepada Angga.

Cowok di depan Kala yang udah rebahan di lantai karena jadi objek pukulan Kala ini cuma ketawa santai, habis itu menjawab, "sekolah mati lampu Kal, hehe."

Kala frustasi, dia ikutan duduk di lantai. Kenapa sih mau solat aja di ganggu sama setan berbentuk Angga ini?

Sekedar informasi, tadi sehabis Kala ngambil wudhu dari kamar mandi Angga dengan tidak bijaksana nya malah sengaja nyenggol cewek itu dan berakhir sang wudhu tadi batal, sedangkan Adzan udah berkumandang di masjid sebrang sekolah.

"Angga emang ya lo! Gue mau solat tau!" Kala menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan yang berada di atas kaki nya yang di tekuk, rasanya mau nangis soalnya dia mau solat.

Angga yang lihat itu jadi ga enak hati, Kala emang tukang nangis tapi jarang di depan Angga makanya di saat saat kek gini Angga jadi gelagapan.

"Aduh Kal jangan nangis dong!"

"Ga nangis gimana? Gue mau solat Angga! Kata mamah gue solat ga boleh di tinggalin!" Jawab Kala sambil meniru nada Angga. Lumayan bikin cowok itu kesel tapi tetap aja ga enak hati. "Udahlah gue marah sama lo!"

Mampus kan. Angga bingung beneran lihat Kala yang kelihatan kecewa terus berlalu di hadapan nya. Seluruh orang yang ada di koridor ikutan bingung.

"Anjir lah."

Beralih ke Kala. Cewek itu udah masuk dan sampai ke kelas dengan keadaan lesu layu bak orang ga makan tiga bulan. Teman teman sekelas auto mempertanyakan, Kala kenapa? Angga di mana?

"Kal kenapa?" Tanya Nara, teman sebangku Kala.

"Hah, gapapa kok. Lo udah solat?" Tanya nya.

"Belum, nunggu lo mau solat bareng kan?" Balas Nara sehabis itu mengeluarkan mukenah nya dari dalam tas.

"Gue ga solat Nar so-"

"KALA, GUE BAWA AIR NIH!"

Kala terlonjak kaget melihat Angga yang udah di depan kelas dengan air seember plus gayung kuning bentuk hati.

"UDAH CEPETAN WUDHU!" teriak Angga.

Kala yang lihat mau nangis lagi, "huwee sayang Angga!"



























timaaci sudah mau baca, have a nice day semuanya!

Fight.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang