12. Cowok Aneh

453 62 11
                                    

Kala yang baru saja menginjak kan kaki di koridor kelas dua belas jadi heran karena banyak mata yang tersorot hanya untuknya. Pagi itu gadis tersebut berpenampilan seperti biasa, tak ada yang mencolok seperti kaos kaki lain sebelah atau seragam sekolah yang tidak di penuhi atribut.

Berulang kali Kala mengingat apa yang salah dengan dirinya, mencoba mengingat kali saja ada yang terlewat. Namun entah berapa kali Kala berpikir tetap saja tak ada yang aneh di dirinya. Ini semua hanyalah dirinya yang terlalu bersinar dan menarik atensi orang sekitar untuk melihatnya.

"Sombong amat gamau noleh ke belakang."

Sedikit tersentak dengan bisikan tersebut. Kala pun berbalik badan, melihat siapa yang sudah menganggu nya di pagi hari yang damai ini.

"Lo lagi?"

Pertanyaan itu terluncur, membuat sebuah senyum terukir di bibir sang lelaki yang berbisik kepada Kala tadi. Kalau seingat Kala, lelaki ini adalah orang aneh yang dia temui di halte kemarin. Lewat ucapan nyeleneh nya yang bikin Kala bete, dia tetap saja mengikuti Kala.

"Iya gue lagi, semalem kita belum sempat kenalan, mau kenalan sekarang atau di kantin aja pas istirahat?" Ujar Lelaki tersebut dengan senyuman kecil yang cukup manis.

"Stop, gue gamau kenalan sama lo, udah gue bilang kan semalem?"

Tak ketus bukan Kala memang. Setelah berkata seperti itu gadis dengan tas hitam itu kembali berjalan menuju kelasnya sesudah berbalik badan. Meladeni orang aneh seperti lelaki tadi hanya akan membuang waktunya.

"Jangan jutek jutek, ntar gada yang mau sama lo, kecuali gue sih."

"Bodo amat gue ga peduli."

Langkah milik Kala berubah menjadi cepat, dirinya takut jika lelaki aneh nan gila tersebut kembali mengikuti dirinya, apalagi yang lebih parah ikut masuk ke dalam kelas. Sungguh Kala tau mau itu terjadi.

"Lo harus peduli, soalnya ini menyangkut perasaan gue!"

Kala di tarik badan nya, di paksa berbalik badan oleh lelaki aneh yang Kala sendiri tak tau namanya. Sungguh, ini semua sangat menganggu Kala.

"Ya terus? Gue harus apa?"

"Ngasih feedback dong?"

"Tapi gue ga suka sama lo?"

Lantas sunyi melanda setelah Kala berujar demikian. Koridor yang tadinya ramai tempat orang berlalu lalang pun mendadak ikutan sepi, orang sekitar yang tertarik dengan pembicaraan Kala dan lelaki tersebut segera menepi demi melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Lo harus suka sama gue!"

"Lo ga bisa m—"

"Wah ada apa nih, Kala lo di tembak sama orang kok di tolak sih?"

Ujaran itu menyapa telinga Kala tiba-tiba, suara centil dan imut secara bersamaan yang di buat buat itu pun membuat lelaki yang sedang berargumen di depan Kala menatap heran kepada gadis yang baru saja datang.

Mau tak mau Kala menoleh kan? Ingin melihat siapa lagi yang menganggu paginya yang damai ini? Selain lelaki aneh yang baju sekolah nya urak urakan dan tak memakai atribut siapa lagi yang mau menganggu nya?

"Shella? Angga?"

Jantung Kala berpacu dengan cepat begitu melihat ada Angga di samping Shella yang tak lain adalah gadis yang datang secara tiba-tiba tersebut. Wajah dingin milik lelaki tersebut membuatnya sedikit takut.

"Loh Kala gue ganggu ya? Kok cowok lo jadi diem aja, ga jadi nembak lo?" Tanya Shella lagi, semenjak kedatangan dirinya orang orang jadi banyak berdatangan ingin melihat apa yang terjadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fight.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang