Chapter 7 - Ngurusin Bayi Gede

89 13 1
                                    

Minho sakit.

Merupakan hal yang wajar bagi si tampan itu, mengingat dirinya yang hujan hujanan kemaren. Dan sialnya, di sore harinya dia juga lupa makan karena asik tidur.

Tangan panjang itu meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Memencet notifikasi yang terpampang di layar datar tersebut.

Ujuy

|Sorry, gue belum bisa pulang hari ini
|Gue go food-in makanan nanti

Moodnya langsung turun drastis karena Juyeon gak pulang hari ini. Katanya sih, ada tugas kuliah menunggu di depan mata si sulung itu.

Minho gak bisa berbuat banyak, selain menghela napas panjang dan memaklumi keadaan sang Kakak.

Minho
Gue sakit|
Harus gimana?|

Juyeon
|Hah?
|Lo sakit?
|Nanti kalau gue pulang, gue bawain obat
|Tunggu aja

Kelamaan|
Keburu mati gue|

|Heh! Omongannya!
|Iya, iya. Gue usahain cepet

Gue tunggu|
Thanks, bang|

|No problem, my sweetheart

Alay, njir|

|Wkwk
|Ya, maap

Minho meletakkan kembali ponsel miliknya di atas nakas, lalu menyembunyikan dirinya sendiri di balik selimut tebal. Berharap hawa dingin di tubuhnya bisa menghilang.

Tok tok tok

Si bungsu Lee itu menyibakkan selimutnya. Ngerasa ada bunyi ketukan pintu.

Tok tok tok

Ternyata emang bener. Telinganya cukup tajam itu gak pernah salah.

Tapi pertanyaannya, siapa yang ngetuk pintu di tengah hujan lebat kayak gini? Kalaupun ada, tuh orang pasti nantang maut, dan berakhir seperti Minho nantinya.

Tok tok tok tok tok tok

"Iya, sebentar..." Minho berseru sambil berlarian ke arah lantai bawah. Bodo amat sama pusing yang mendera.

Cklek

"Lho?"

Minho menggaruk kepalanya saat mendapati Jisung lah yang berdiri di depan pintu rumahnya. Dengan baju setengah basah dan payung yang rusak parah.

"Hehe... Maaf ganggu. Gue mau ngungsi dulu bentar. Sambil nunggu hujannya reda," ucap Jisung sambil mengulas cengiran lebar.

Yang lebih tua mengangguk, lalu mempersilahkan si tupai untuk duduk di mana saja yang ia mau.

"Oh ya, Ho. Ini gue bawain kue. Kebetulan masih banyak kue sisa di kafe. Tadinya mau gue makan, tapi kayaknya gak bakalan habis," jelas si manis sambil meletakkan kresek gede di atas meja ruang tamu.

Minho mengambil kantong plastik putih tersebut dengan mata berbinar. Kue merupakan hal pertama yang paling ia sukai.

Sret
Bruk
Prang

Trap Of Love [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang