"Prem" teriak Jack sambil mengetuk pintu kamar Prem dan Boun.
Semalam Jack pergi ke rumah orang tuanya dan pagi ini dia sudah siap dengan pakaian yang rapi serta menenteng jas di tangannya.
Prem membukakan pintu kamar dengan ciri khas orang yang baru bangun tidur. Dia terbelalak kaget setelah melihat Jack sudah rapi di pagi hari seperti ini.
"L-lo mau kemana?" Tanya Prem penasaran.
"Lo mandi terus siap-siap pake baju yang rapi kek gw" titah Jack membuat Prem mengernyitkan kening bingung.
"Lo mau ngajakin gw kemana emang?" Tanya Prem lagi.
"Lo kebanyakan nanya dah!" Ucap Jack kesal.
"Oh iya sekalian ajak pacar lo" tambah Jack lagi kemudian dia melangkah pergi dan duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Jam 8 belom siap, gw tinggal" teriak Jack membuat Prem segera menutup pintu kamar dan membangunkan Boun yang masih tertidur pulas.
Usahanya sia-sia untuk membangunkan Boun jadi dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu setelah itu baru dia akan membangunkan Boun.
"Boun buruan" teriak Prem yang sedang memasang dasinya dan menunggu Boun keluar dari kamar mandi.
Prem melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 6.50 dan Boun masih di kamar mandi.
"Mau kemana dah?" Tanya Boun keluar dari kamar mandi.
"Gak tau, buruan siap-siap aja dulu 10 menit lagi ini" jawab Prem cemas kemudian menyiapkan baju untuk Boun dan tidak lupa membereskan tempat tidurnya.
"Sepuluh, sembilan, delapan, tujuh, enam, lima, empat, tiga, dua, sa...
Belum selesai Jack menghitung Prem dan Boun sudah berada di depannya kemudian Jack memandang intens kepada keduanya.
"Bagus-bagus, Yo ikutin gw" ujar Jack kemudian dia berjalan dan diikuti Prem serta Boun yang ditarik lengannya oleh Prem sebab Boun terlihat malas.
Jack mengendarai mobilnya sendiri sedangkan Prem memakai mobil Boun dengan Prem yang menyetir karena Boun ingin tidur kembali.
Mobil Jack dan mobil Boun sudah terparkir di sebuah gedung yang besar dan terlihat mewah. Prem terkagum-kagum melihatnya kemudian Jack menyuruh mereka untuk mengikutinya.
Gedung perusahaan besar milik orang tua Jack yang diwariskan untuk anak satu-satunya itu kini sudah menjadi milik Jack sepenuhnya.
Sebelum orang tuanya menyuruh Jack pulang ke rumah semalam, dia menceritakan bahwa dia sudah mengundurkan diri dari tempat kerjanya bersama Prem.
Ayahnya mengusulkan Jack untuk memimpin perusahaannya sendiri sebab mereka harus pergi ke luar negeri dikarenakan ada pertemuan untuk kerja sama bisnisnya.
Dengan kondisi seperti itu, Jack menyetujui dan membawa Prem serta Boun untuk bekerja di perusahaan miliknya.
"Gitu lah ceritanya" jelas Jack setelah dia menjelaskan mengenai perusahaan warisan ayahnya ini.
"Gw berterimakasih banget sama lu bro" ujar Prem kemudian memeluk Jack membuat Boun sedikit iri.
"Pacar lo cemburu noh" sindir Jack kemudian melepaskan pelukan Prem dari tubuhnya.
Ruangan pribadi Jack sangat luas dan membuat Prem ingin duduk saja disini tanpa harus bekerja namun tidak mungkin jika dia hanya duduk santai selamanya.
"Bilang makasih lu sama gw" titah Jack kepada Boun yang terlihat diam saja sedari tadi.
"Thanks" ucap Boun tidak ikhlas.
"Bener-bener ye lu udah sukur gw kasih kerjaan enak! Lu berdua kudu patuh ama gw sekarang, karena gw bos kalian" ucap Jack menyombongkan diri.
"Halah lu masa bos modelan begini" ujar Prem meledek.
"Lu sama pacar lu sama ae dah kagak ngerti lagi gw ama idup lu bedua" ujar Jack menggelengkan kepalanya sedangkan Prem dan Boun hanya tertawa melihat Jack.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Boyfriend | BounPrem [✓]
Fanfiction[After Boyfriend] "Tolong kembali dengan perasaan yang sama seperti dulu dan buat akhir yang bahagia" -Prem Warut Chawalitrujiwong bxb🌈 Ps : Harap membaca 'BOYFRIEND' terlebih dahulu karena ini kelanjutan dari cerita sebelumnya😉