Suasana malam di tepi pantai sangatlah indah apalagi bersama dengan orang yang kita cintai. Sama halnya dengan Prem dan Boun yang sedang duduk di tepi pantai menikmati malam yang cukup dingin.
"Boun, jangan pernah tinggalin gw" ujar Prem kemudian memegang tangan Boun dengan erat dan menyenderkan kepala ke pundaknya.
"Gak pernah dan gak akan pernah gw tinggalin lo lagi Prem" jawab Boun membuat Prem tersenyum bahagia.
"Ayo ikut gw" ucap Dave menarik tangan Jack untuk ke tepi pantai dan duduk bersama Boun dan Prem.
"Gw kagak mau, lu jangan paksa gw" jawab Jack menahan dirinya agar tidak tertarik oleh Dave yang memaksanya duduk di tepi pantai.
Prem dan Boun tertawa melihat Dave dan Jack yang masih saja bertengkar hanya karena Jack tidak mau duduk ditepi pantai.
"Prem" panggil Boun kemudian Prem menoleh.
"Gw udah gak tahan lagi" ujar Boun kemudian mengangkat tubuh Prem untuk masuk ke penginapan yang berada tidak jauh dari pantai tersebut.
Boun menidurkan Prem di kasur kemudian mencium bibirnya dengan penuh nafsu yang sudah Boun tahan sejak dia bertemu dengan Prem.
Prem membalas ciuman Boun dan merasakan bibir lembut milik Boun sambil membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Boun. Boun menciumi setiap inci tubuh Prem sampai Prem menggeliat geli dibuatnya.
"Emmh B-boun" ucap Prem ketika Boun memainkan nipple milik Prem menggunakan lidahnya.
Boun menahan kedua tangan Prem agar diam dan kemudian kembali mencium bibirnya sebelum dia membalikkan tubuh Prem dan melakukan hal yang sudah ia inginkan bahkan Boun sudah mempersiapkan semuanya sebelum dia menyuruh Dave membawa Prem ke dalam mobilnya.
"Pelan Boun" ujar Prem sebelum Boun bersiap memasukkan miliknya.
Sambil mencium leher Prem, Boun berhasil memasukkan miliknya kemudian mulai menggoyangkan tubuhnya naik turun dan mencapai klimaksnya. Boun memiringkan tubuh Prem untuk bisa mencium bibirnya dan tangan yang memainkan nipple Prem.
Disisi lain, Dave terus menarik tangan Jack untuk masuk ke kamar yang tepat berada di sebelah kamar Boun dan Prem.
"Mau mandi bareng gw?" Tanya Dave menggoda setelah dia berhasil membawa Jack ke kamar bersamanya.
"Ogah! Mesum lu" jawab Jack sambil melemparkan bantal yang berada di sisinya dan mengenai tubuh Dave.
"Ayolah Jack" ajak Dave duduk mendekat di samping Jack.
"Kagak! Lu mau mati muda?!" Tanya Jack dengan tatapan yang menahan amarah.
Dave kemudian berlari ke kamar mandi dan membuat Jack bernafas lega dan mengambil ponsel dari tasnya berniat untuk menelpon Prem.
Sudah berkali kali dia menelpon, namun prem tidak menjawab membuat Jack khawatir akan sahabatnya dan dia ingat Prem bersama Boun.
"Prem" panggil Jack cemas mengetuk pintu kamar Boun dan Prem.
Boun membuka pintu dengan setengah telanjang melihat Jack yang sudah berada di luar kamarnya. Jack berusaha menghilangkan fikiran kotornya terhadap Prem dan Boun.
"Prem tidur" ujar Boun namun Jack tidak percaya sampai dia melihat lihat tapi tubuh Boun sangat menghalangi pandangannya.
"Oh O-oke" ucap Jack gugup kemudian kembali ke kamarnya dan Boun hanya mengendikkan pundaknya tidak peduli.
"Boun" panggil Prem lemas mendengar seseorang menutup pintu.
Boun langsung menghampiri Prem dan kembali tidur sambil memeluk Prem agar dia tidur kembali.
Prem membalikkan tubuh menghadap Boun dan menyembunyikan kepalanya ke leher Boun sambil memeluknya seakan dia tidak ingin kehilangan Boun lagi untuk yang kedua kalinya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Boyfriend | BounPrem [✓]
Fanfic[After Boyfriend] "Tolong kembali dengan perasaan yang sama seperti dulu dan buat akhir yang bahagia" -Prem Warut Chawalitrujiwong bxb🌈 Ps : Harap membaca 'BOYFRIEND' terlebih dahulu karena ini kelanjutan dari cerita sebelumnya😉