02. first impresion

257 45 4
                                    

"APA?! Kok papi bisa bisanya sih nyuruh orang asing tinggal disini?"

"Gak pokoknya aku gak mau! Nanti kalo dia orang jahat gimana? Nanti kalo aku diapa apain gimana pi?" Tanya karina panik

"Gak mungkin dia macem macem. Juam itu anaknya baik, polos, sopan dan ramah. Lagian juga papi kenal kok sama papanya juan, makanya papi ngerasa aman nitipin kamu sama dia sayang"

Gadis itu langsung menggeleng tidak percaya dengan jalan fikiran papinya, bisa bisanya dia menyuruh anaknya dijaga oleh orang lain? Mana ngasih taunya pas detik detik mau berangkat ke airport lagi.

"Papi egois, papi gak mikirin gimana perasaan aku. Aku kan gak bisa tinggal sama orang asing pi" rengeknya dengan tujuan semoga papinya mau bersimpati agar orang asing itu tidak jadi tinggal dirumahnya

Alih alih menjawab tapi sehan hanya diam menatap datar anaknya itu, dia sudah hafal betul dengan tujuan dari rengekannya. Hingga akhirnya istrinyalah yang membuka suara untuk menjawab karina

"Justru kamu yang egois, kamu gak mikirin ya gimana khawatirnya dan gimana gak tenangnya mami sama papi kalo ninggalin kamu disini tanpa pengawasan?" Saut maminya yang mendelik menatap karina

Gadis itu hanya manyun dan menundukan kepalanya, kalau maminya sudah bersabda maka tidak akan ada yang bisa membantah

"Sebentar lagi juan sampai" sela papinya

"APA?!"

Tingnong! Tingnong!

Bertepatan dengan itu bel rumahnya berbunyi

"Nah itu kayaknya dia dateng"

Sehan segera menuju pintu utama untuk menyambut tamunya. Tak lama pria itu telah kembali menuju ruang keluarga dimana tempat anak dan istrinya berada tadi. Sehan terlihat kembali bersama seorang lelaki muda yang tengah menyeret koper dibelakangnya

"Karina, ini yang namanya juam nak" ucapan papinya yang baru datang sontak membuat karina menoleh kerarahnya

Namun begitu melihat laki laki yang datang bersama papinya itu langsung membuat mata karina membulat tidak percaya

"LOH ELO?!!!" kagetnya begitu melihat laki laki yang kini berdiri dibelakang papinya

Ya, laki laki yang kemarin tak sengaja ia tabrak dipusat perbelanjaan itu kini berada disini.

"Jadi dia orangnya?" Batin karina

Sementara juan juga tak kalah kaget, tapi ia mencoba menutupi dengan raut wajah datarnya.

"Jadi cewek gila ini anak om sehan?" Batin nathan

"Jadi kalian udah saling kenal?" Tanya mami karina menatap anaknya dan nathan bergantian

"Belum kenal tante, tapi dia pernah numpahin minuman dibaju saya kemarin" saut juan jujur

"Sialan malah diceritain, wah udah bibit bibit cepu nih cowok sinting" batin karina merutuki perkataan nathan

"Oke karena ini udah makin malem kalian lanjut dulu aja kenalannya ya, om sama tante harus pergi kebandara sekarang" ujar papi karina yang melirik jam tangannya

"Oh iya juan, kamar kamu diatas ya. Disebelah kamar karina, kalau kamu gak tau bisa tanya sama karina ya" timpal maminya

Karina langsung melotot, apa orang tuanya udah gila? Nanti kalau dia diapa apain gimana?

"Satu lagi nak. Tolong kamu awasin dia ya? Kalo karina berulah kamu marahin aja, disini dia tanggung jawab kamu. Dan jangan lupa selalu laporan sama om kalo dia ngebantah kamu" intruksi sehan pada juan seraya melirik anaknya yang kini tengah mencibirnya itu

Call You Mine || Jungwoo X KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang