Hari ini Libra bangun pagi sekali, tak seperti biasanya. Matanya terbuka secara perlahan, sebelum beranjak bangun ia menggeliatkan tubuhnya. Setelah beberapa detik kemudian, dia beranjak duduk dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
Setelah beberapa menit, gadis berambut panjang itu keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandi berwarna ungu. Tangannya terulur untuk membuka tali, dan membukanya. Libra langsung mengenakan seragam berwarna putih dan rok pink kotak-kotak, seragam khas hari Rabu.
Setelah selesai mengganti seragam, ia berjalan menuju meja riasnya dan langsung menaburkan bedak tipis ke wajahnya. Ia tak lupa mengoleskan sedikit liptint berwarna apricot candy. Selesai berdandan, Libra tersenyum sembari menatap bayangan dirinya di cermin meja rias.
"Kamu sudah selesai, Ra?" Mama Libra yang sedang membantu Bi Riana menyiapkan sarapan pagi langsung menghentikan aktivitasnya demi melihat putri bungsunya yang sepagi ini sudah siap berangkat sekolah.
Libra yang berjalan menuruni anak tangga tersenyum sembari menganggukkan kepalanya menatap mamanya. "Libra ada rapat OSIS hari ini, Ma."
"Hari ini atau pagi ini?"
"Perlu dijelaskan secara detail ya, Ma?" Libra sambil terkekeh kecil.
"Iya iya, Mama ngerti kok. Sarapan dulu Ra, untung tadi Bi Riana sudah selesai nyiapin kita sarapan!" Karina menarik kursi kosong untuk Libra.
Libra berjalan menuju kursi kosong yang sudah disiapkan mama untuknya. "Terima kasih Bi Riana, udah nyiapin Libra sarapan pagi ini." Libra sembari menatap Bi Riana yang sedang menuangkan susu putih ke gelas Libra. Ucapan terima kasih Libra pada Bi Riana tak pernah absen di pagi dan malam hari, dan kebiasaan itu sudah diajarkan mamanya sejak ia berusia empat tahun.
Setelah selesai menuangkan susu, Bi Riana mengembalikan teko ke meja makan. "Sama-sama, Mbak Libra."
Libra hanya menyunggingkan senyuman manisnya pada Bi Riana untuk membalasnya.
"Makan dulu, Bi!" Libra sembari mengambil sendok, lalu ia mulai menyendokkan nasi goreng ke mulutnya.
Tanpa sengaja bibir Libra mengembangkan senyuman, ketika melihat nasi goreng ia teringat pada kejadian tadi malam ketika Damar mengantarkan nasi goreng untuknya. Ia tak menyangka jika cowok populer di SMA Ganesha itu akan menuruti keinginan Libra yang menurutnya konyol itu.
Setelah selesai makan, Libra meletakkan sendok ke piringnya. Dia meminum segelas susu hangat yang sudah disiapkan Bi Riana untuknya.
"Gisella belum selesai, Bi?" Libra bertanya pada Bi Riana sembari beranjak berdiri. Dari tadi ia tak melihat keberadaan sahabatnya itu.
"Belum, Mbak. Mbak Libra duluan saja, biar Gisella naik ojek saja nanti!" Bi Riana yang sedang membereskan piring Libra itu menjawab pertanyaan dari anak majikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
Teen FictionKevandra Dzakwan Sagara, cowok pendiam dan tak memiliki banyak teman itu menyukai Libra Dischelia Kalandra seorang siswi populer di sekolahnya. Sebagai seorang siswi yang populer, tentu saja Libra memiliki banyak penggemar cowok. Namun ia tak pernah...