14

1K 119 16
                                    

Tolong vote nya 💜




















Dahyun dan sana pun pulang ke hotel karna sudah sehari berjalan di luar matahari pun sudah tenggelam mengganti kan bulan

"apa kamu lelah?" tanya dahyun

"Hm lumayan, ayo ke kamar" ucap sana menggandeng tangan dahyun

Dahyun yang melihat pun hanya tersenyum hingga sebuah suara memberhentikan jalan mereka

"tunggu" panggil orang asing yang berjalan mendekati saida

Dahyun dan sana membalikkan badan melihat siapa yang memberhentikan mereka

"Hai Presdir dahyun" sapa orang itu

"irene!!.. Ngapain disini? " ucap dahyun

"tentu saja aku liburan emang aku tidak boleh ikut liburan sayang?" goda orang yang memberhentikan meraka ya irene kakaknya sana

"eonni!! Dia suamiku!" ucap sana marah

"eoh suami? Kau yakin?" tanya irene "sayang kamu tidak kangen dengan istri kamu yang sebenarnya hm" goda irene mengelus lengan dahyun

"yak wanita gila! Jangan menyentuh ku" ucap dahyun menepis tangan irene "ayo sayang kita masuk" Dahyun menarik tangan sana

"tunggu, aku ingin berbicara empat mata dengan adikku" ucap irene menatap sana

Dahyun pun menatap sana "kamu masuk duluan aku akan bicara sama dia" ucap sana menatap dahyun untuk meyakinkan dan dahyun pun pergi meninggalkan mereka berdua

"mau bicara apa?" tanya sana menatap irene

"ceraikan dahyun" ucap enteng irene

"apa kau gila hah!?" ucap sana keras "kau yang kabur dari pernikahan dan aku yang menggantikan kau sekarang lalu kau datang ingin aku bercerai sama dahyun?" ucap sana emosi

"ne aku akan menjamin kau bisa menikah dengan orang yang kau cintai dan hidup bahagia" ujar irene

"tidak! Aku tidak akan bercerai sama dahyun" jawab sana tegas

"aku baru mau mulai belajar mencintai dahyun dan dia seenaknya menyuruh ku cerai" batin sana

"pikirkan tawaran ku lagi, hubungi aku jika kau setuju" ucap irene "aku sibuk, aku pergi dulu" irene pun pergi meninggalkan sana sendiri

.
.

Sana masuk ke kamar di lihat nya dahyun sedang berbaring di ranjang. Dahyun yang sadar ada yang masuk pun membuka matanya melihat sana

"kamu tidak apa-apa kan? Apa dia mengancam mu?" tanya dahyun yang sudah terduduk di ranjang

Sana berjalan mendekat ke ranjang dan duduk menghadap dahyun

"kamu tenang saja aku sudah bicara sama dia kalo kita sudah menikah sepasang suami istri dan jangan mengganggu kita"

"sebaiknya aku tidak memberitahu dahyun" batin sana

"baguslah, kalo berani dia mengancam mu bilang sama aku ne" ucap dahyun tersenyum menatap mata sana

"Hm" sana mengangguk

"baiklah sekarang kamu tidur seranjang dengan ku" ucap dahyun membuat pipi sana bersemu merah

"kemari lah tidur di sebelah ku" ucap dahyun lagi yang sudah baring dan menepuk-nepuk tempat yang kosong

[END] surrogate bride Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang