22

951 97 8
                                    

Tolong vote nya 💜
































Sana dan dahyun baru saja tiba di rumah setelah mencari makanan yang sana inginkan

Dahyun merasa heran melihat sana yang menginginkan makanan tapi dia tidak mau menghabiskan bukan tidak boleh membelinya bahkan jika sana ingin membeli tokonya pun dahyun akan membelikan nya

Namun sana membeli makanan hanya untuk dia cicip lalu kenyang bukan kah itu aneh tapi dahyun tidak memikirkan nya sangat yang penting sana bahagia

Mereka sekarang sudah di ranjang untuk bersiap tidur

"Dahyun-ah" panggil sana yang langsung menindih badan dahyun

"Hmm" ucap dahyun yang merapikan anak rambut sana

"Ppoppo " ucap sana memuncungkan bibirnya

"eh? Tumben kamu ingin di cium?" heran dahyun

"aaaa ayo cepat " sana masih memuncungkan bibirnya

Chup

Dahyun mencium sekilas bibir sana

"wah gomawo sayang" ucap sana dengan aegyo yang membuat dahyun tersenyum lebar

"kamu kenapa hm? Dari tadi sore manja dan menginginkan makanan tapi tidak di habis kan lalu sekarang minta cium yang biasanya kamu selalu malu jika di cium" ucap dahyun mengelus pipi sana dengan lembut

Sana Mempoutkan bibirnya merasa kesel dan langsung membelakangi dahyun

"hei sayang aku hanya tertanya, kenapa kamu sensitif sekali eoh?" ucap dahyun yang bangun dan memutar tubuh sana menghadap nya

Sana diam dan tidak mau melihat dahyun

"sayang aku di sini" Dahyun menarik dagu sana agar melihatnya

"wae!" ketus sana

"mianhae ya aku minta maaf kalo aku salah bicara, jadi jangan marah lagi hm" chup mencium bibir sana singkat dan mengelus kepala sana

"aniya, aku yang seharusnya minta maaf karna aku terlalu sensitif" ucap sana yang menundukan kepala

Dahyun menangkup pipi sana agar sana melihat nya

"kamu kenapa hm?" lembut dahyun yang mencium kening sana membuat dia merasa di sayang

"aku sedang datang bulan jadi sangat sensitif dan itu membuat mood ku kadang bagus kadang tidak" ucap sana menatap dahyun

"apa perut mu sakit?" tanya dahyun

Sana mengangguk dan mengeluarkan puppy eyes nya menatap dahyun

"kita ke dokter ya" ucap dahyun mengelus perut sana

Sana menjawab dengan gelengan "tidak perlu, kamu temani aku saja dan mengelus perut ku agar tidak sakit lagi" ucap sana menutup mata merasakan sapuan lembut tangan dahyun di perutnya

[END] surrogate bride Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang