[END] surrogate bride

18

Tolong vote nya 💜

Dahyun dan sana sudah sampai di rumah sakit lalu mereka langsung menuju ruang siwon di rawat

Ceklik

Pintu kamar di buka menampak solar dan siwon yang terbaring di kasur

"kalian sudah datang" tanya solar

"ne eomma" jawab sana

"appa tidak apa-apa?" tanya dahyun ke siwon dengan muka khawatir

"ne appa baik-baik saja, bagaimana dengan kalian?" siwon menatap sana yang di sebelah dahyun

"kami baik-baik saja appa dan appa cepat sembuh ya. Jangan terlalu banyak pikiran sekarang appa fokus dengan kesehatan appa saja" jawab sana tersenyum ramah ke siwon

"gomawo , kamu tolong jaga dahyun sana dan sebaliknya kamu juga dahyun jaga istrimu" Dahyun hanya mengangguk kepala

"appa istirahat lah" ucap sana

.
.

Rose dan irene menunggu mark datang hingga 20 menit akhir datang

"ada apa sayang?" tanya rose ke mark yang baru datang

"kau tau aku tadi bertemu sana di bandara" ucap senang Mark

"Mwo! Sana!" kejut irene

"ne nunna dia bersama Presdir dahyun" mark menatap irene

"aku harus pergi" ucap irene yang langsung pergi dengan terburu-buru

"kenapa dengan nunna seperti terburu-buru?" tanya mark

"mungkin dia ada urusan penting" alasan rose "aku tidak perlu memberitahu mark sebenarnya" batin rose

Mark dia menatap rose dia merasa ada yang mencurigakan di antar rose dan irene

"kenapa?"

"ani , aku harus pergi ada yang harus aku lakukan" ucap Mark

"tunggu, temankan aku sebentar di sini" tahan rose

"aku sibuk" mark langsung pergi meninggalkan rose sendiri di Cafe

"hah.. Percuma aku mendapatkan mark tapi hati nya masih milik sana dan dingin dengan ku" ucap rose melihat punggung Mark yang semakin hilang "dan kenapa mereka harus bertemu lagi di saat aku sudah merasa bahagia bersama Mark" ucap rose

.
.

Momo sedang di parkiran rumah sakit bersama orang suruhannya

"kenapa kalian tidak menculik nya tadi!" marah momo

"ma-maaf bos, bodyguard nya terlalu banyak dan mereka menjaga ketat sekitar rumah sakit itu membuat kami kesulitan "

"dasar tidak guna! Aku tidak mau tau kalian harus menculik dia atau keluarga kalian yang jadi taruhannya" ucap momo menatap tajam ke orang suruhan