19

891 107 12
                                    

Tolong vote nya 💜


























Sudah hampir tengah malam Dahyun masih mencari keberadaan sana sampai dia ingat sesuatu

"aish dasar Kim pabo"

"Park, tolong lacak keberadaan jam tangan aku" suruh dahyun ke Park

Park pun langsung melacak keberadaan jam tangan dahyun dan lokasi itu lumayan sangat jauh dari kota

"lokasi nya lumayan jauh tuan dari kota" ucap Park setelah memeriksa

"siapkan helikopter dan kita langsung ke lokasi" ucap dahyun

.
.

Sana tersadar dari pingsan nya matanya menerjap-nerjap melihat ruangan asing

"dimana aku?" tanya sana sendiri

"kenapa di sini sangat redup lampunya"ucap sana yang melihat sekeliling

Sana mendengar suara langkah mendekat ke arah ruangan nya

Ceklik

Dapat sana lihat dua orang pria masuk ke dalam

"beritahu nona kalo dia sudah sadar" ucap salah satu pria itu dan salah satu nya menelepon nona yang di maksud

"20 menit lagi nona akan kemari"

"kalian siapa!?" ucap sana yang dari tadi diam

"kau diam saja"

"lepaskan aku, aku ingin pulang?!" ucap sana membrontak namun karna tali yang di ikat terlalu kencang membuat sana kesulitan

"percuma itu akan membuat kulit kau terluka" ucap pria itu

"Dahyun aku takut" batin sana yang mulai meneteskan air mata

tidak lama nona yang di maksud tadi sudah sampai lalu masuk ke ruang di mana ada sana


"annyeong Shiba inu" sapa wanita yang baru masuk

"jihyo!" ucap sana terkejut

"ne ini aku, bagaimana kabar mu? Apa kau baik-baik saja? Ah kurasa anak buah ku terlalu kuat mengikat tali nya" ucap jihyo yang melihat badan sana sudah lecek karna memaksa lepas

"apa yang kau lakukan jihyo? Lepaskan aku" ucap sana

"hum lepaskan ya, menurut kalian apa aku harus melepaskan nya?" tanya jihyo ke anak buah nya

Jihyo tertawa keras lalu menatap tajam ke arah sana "kau tau kenapa aku melakukan ini?" tanya jihyo yang mendekat ke arah sana "karna kau tzuyu menolak untuk di jodohkan dengan ku sana!" teriak jihyo di depan sana

Sana hanya diam menutup mata ketakutan

"jika saja kau tidak memberi tzuyu harapan, dia pasti akan menerima ku" ucap jihyo memegang dagu sana "kau tau aku menyukai tzuyu sebelum kau datang mengenal dia sana, tapi di saat kau datang dia seakan melupakan aku orang yang selalu ada di samping nya" lanjut jihyo

"Ta-tapi aku sama tzuyu tidak ada hubungan apa-apa" jawab sana ketakutan

"eoh.. Aku tidak peduli jika aku tidak bahagia kau juga tidak akan bahagia Hahahaha" tawa besar jihyo

[END] surrogate bride Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang