Epilog

227 48 0
                                    

4 tahun kemudian . . .








"wah gila kalian mentang mentang cari duit beliin anak sembarangan- eh maksudnya mentang mentang sibuk jadi lupa temen ni yee."

Mereka, 4 orang mahasiswa yang sedang melepas rindu di sebuah café kecil yang cukup nyaman.

"yaa sorry ric lagian gw sama Bomin kan jadwalnya sering bentrokan sama jadwal kalian." Jawab Xion beralasan agar sahabatnya itu nggak mempelorotinya nanti. Sedangkan Bomin dia hanya tertawa melihat mereka.

Jadi setelah kejadian itu, sekolah mereka ditutup kerena kasus kasus yang ada. Semua siswa disana dipaksa pindah. Begitu juga dengan 4 sekawan ini, mereka jauh lebih akrab bahkan Bomin perlahan lahan mulai merubah sikapnya menjadi lebih terbuka.

4 tahun berlalu dan mereka tetap bersama walaupun tidak lagi memilih jalan yang sama. Setelah lulus Eric dan Sunwoo lebih memilih kuliah dijurusan teknik. Sedangkan Bomin dan Xion memilih hukum kriminalogi. Gak tau mungkin karena kejadian itu Xion benar benar banting stir ke jurusan itu, awalnya mah dia lebih memilih teknik. Tapi sejauh ini mereka masi berkomunikasi dengan baik, walaupun jarrang bertatap muka.

"guys kalian masi inget Soobin gak si?"

Pertanyaan Sunwoo membuat susasana yang tadinya hangat berubah menjadi tegang.

"kenapa lo tiba tiba ngomongin dia lagi?"

"yaaa Cuma penasaraan aja si. Udah 4 tahun dia dipenjara, ada yang tau kabarnya gak si sekarang?"

Mereka berempat saling melempar pandangan, seakan akan tidak menemukan adanya jawaban pertanyaan tadi.

"ah udah lah jangan ngomongin dia terus! Gue merinding kalau inget inget dia dulu stalker gue." Jawab Bomin dengan nada sedikit meninggi.

"jiahh anda takut saudara bomin? Padahal dulu anda yang paling berani BUAHAHAHAHHAHAHAHA."

Mereka semua tertawa mendapati muka bomin yang merah padam sampai ke kuping.

Suasanya mencekam tadi kembali berubah menjadi hangat ditambah tawa riang 4 sekawan yang merasa kalau café itu milih mereka seorang.












































Dilain tempat..

Seorang lelaki sedang berdiri lemah di depan sebuah dinding di sebuah tempat kecil pengap tanpa ventilasi.

Kreekkkk

Dia menggoreskan sebuah sendok makan yang sudah diasah ke dinding dan membuat garis lurus.

"sudah 4 tahun... tunggu aku Choi Bomin.. lo masi akan jadi milik gua. Selamanya."










- E N D -































Yey book ke 2 ku udah tamat :)

Pokoknya semua yang ada di book ini cuma cerita fiksi, gak ada urusanya sama idol yang ku pake.
Awas kesel nya jangan sampe kebawa rl !

Makasi buat kalian yang setia baca dan nungguin cerita ini. Yaaaa walaupun masi banyak kekuarangan dari segi pengetikan dan plot.

Pokoknya thankyu yang udah setia baca dan vote ♡

Sip regal pamit undur diri.




Detective In 40 Minutes | 00line √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang