4. Ngidam

4.7K 659 81
                                    

Vote ceritanya dulu yuk!
---

setelah puas bermain dengan toji, dan setelah aku selesai membacakan cerita dongeng untuk tsumiki dan megumi. akhirnya kedua anak itu tertidur di tengahku dan toji, dalam kasur king size yang sangat besar ini. 


dan tiba-tiba saja aku merasa ingin makan sesuatu, aku berusaha menepis keinginan itu dengan memejamkan mataku dan membiarkan alam bawah sadar membuatku tertidur. tetapi semakin aku berusaha tertidur rendanglah yang terlintas di pikiranku.

"kenapa?" tanya toji dengan suara yang teramat pelan agar tidak membangunkan tsumiki dan megumi. aku hanya menggeleng pelan sebagai jawaban, tiba-tiba saja toji bangkit dari tidurnya. 

"ayo keluar" toji mengulurkan tangannya padaku, lalu membantuku bangkit berdiri. 

"kamu tidak mau tidur?" tanyaku bingung. 

"aku tidak bisa tidur sempit-sempitan seperti itu" toji masih setia mengenggam tanganku, dan mengajakku turun ke lantai bawah. 

"kamu lapar? mau makan apa?" tanya toji yang akhirnya menyuruhku duduk pada salah satu kursi di bar pribadinya. aku hanya menggeleng pelan, tidak enak jika harus merepoti para pelayan malam-malam seperti ini.

"ck, bilang saja kamu mau apa. dari pada kamu tidak bisa tidur, jangan hanya pikirkan dirimu sendiri!!" perintah toji dengan nada kesal. aku jadi sedikit ketakutan mendengarnya, tiba-tiba toji menyodorkan segelas minuman berwarna merah keunguan padaku.

"mm.. ibu hamil tidak boleh meminum alkohol bukan?" tanyaku bingung. 

"itu wine, sudah minum saja tidak usah khawatir" ucap toji sambil menyesap minumannya yang berbeda denganku. aku menangguk pasrah, dan mulai meminum-minuman itu. 

(fyi: ternyata minum wine saat hamil itu diperbolehkan *tapi ga boleh berlebihan :)






"mau lagi" tubuhku terasa sedikit menghangat karena meminum wine itu. 

"jangan berlebihan, cepat minta makanan pada pelayan sana" toji mengusap lembut rambutku. sementara aku cemberut lecil karena keinginanku tidak tersampaikan.

"mau rendang" toji hampir tersedak minumannya, karena permintaanmu yang tergolong sangat susah. karena memasak rendang membutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya.

(3-6 jam menurut google :)

"yakan.. itu masakan yang susah, tidak jadi deh.." ucapku dengan suara lemah.

"tidak apa, akan saya usahakan mendapatkannya malam ini (name)-sama" ucap salah satu pelayan yang bertugas di dapur.

"yaudah sini sambil menunggu" toji menepuk pahanya dan menyuruhku duduk di pangkuannya.









"harga rendang mahal di jepang"

Tbc.

Rabi! (Fushiguro Toji x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang