"Tuan Jeon..." aku terpaksa mengatakannya. "...apa mungkin kau tertarik dengan projek kerja sama kami?" Aku mengumpat pada diriku sendiri sekarang. Ah mulut bisnisku tidak pernah mau kalah.
'Please jangan katakan itu."
"Aku tertarik. Jadi kapan kita mulai?"
...
Aku menikmati pemandanganku di antara kerumunan orang-orang, menyesap minumanku lalu melihat kebawah melalui balkon. Mobil-mobil mewah berdatangan dan mataku menangkap seseorang keluar dari mobil hitam yang sepertinya itu merk bugatii terbaru. Semua mata tertuju padanya, pria tinggi dengan jas hitam itu pastinya Mingyu. Sudah dipastikan kalau aku akan melihatnya malam ini, karena Seungcheol sahabatnya.
Sederhananya aku datang ke ulang tahun Seungcheol karna aku dengar Joshua juga diundang. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan emas bertemu dengan investor terbesar di Asia, lalu membiarkan Mingyu yang sekarang hilang dari pandanganku–mendapatkan kesempatan itu. Aku menoleh ketika seseorang menepuk pundakku, mendapati sang empu acara sudah berdiri sambil merentangkan kedua tangannya dan aku balas memeluknya.
"Kau terlihat manis malam ini." Bisiknya tepat di telingaku.
"Terimakasih." aku hanya membalas tersenyum lalu segera melepaskan pelukannya yang sangat membuatku risih. "Selamat ulang tahun Tuan Choi."
"Kau tau? Kau itu sungguh menawan Tuan Jeon." Aku tidak menggubris perkataannya dan lagi hanya tersenyum menanggapi salah satu rekan musuhku itu. Seketika mataku menangkap bayang seorang yang sangat ku tunggu. Joshua Hong, seseorang yang dikagumi oleh orang-orang Asia walau dia berasal dari Amerika. Kau tau kan kebanyakan investor Asia sangat sulit berteman dengan investor dari Amerika. Ia langsung memberi selamat pada tuan rumah setelah tiba di hadapan kami berdua.
"Joshua Hong, terimakasih sudah datang." Ucap Seungcheol padanya. Setelah beberapa saat mengobrol dengan empu acara, Joshua melihatku dan Seungcheol bergantian seakan baru mengetahui kehadiranku sejak 10 menit lalu.
"Ah ini Jeon Wonwoo, salah satu pemilik industrial otomotif yang sedang terkenal di Korea saat ini." Ucap Seungcheol memperkenalkan diriku. Aku membungkukkan tubuhku untuk menyapanya dan dia tersenyum. "Akan ku tinggal kalian berdua. Selamat menikmati acaranya."
Seungcheol pergi setelah aku melihat dari balik kerumunan, orang yang tadi mengendarai bugatii terbaru sudah ada di sana. Aku tidak peduli.
"Tuan Hong. Aku sudah banyak tau tentangmu, apalagi projek yang sukses di Singapore kemarin. Selamat." Ucapku membuka percakapan.
"Terimakasih. Sepertinya kau salah satu fansku ya?" Aku terkekeh menanggapi leluconnya. Yah, walau benar adanya aku memang salah satu fans yang sangat mengagguminya.
"Aku sebenarnya punya projek menarik, mungkin kau akan tertarik untuk bekerja sama."
Joshua tersenyum dan aku melanjutkan pembicaraanku tentang projek musim panasku. Mesin otomotif akan sangat berpengaruh pada cuaca. Beberapa mesin di mobil dan motor memiliki teknologi pendingin yang kuno. Joshua mengangguk seraya mendengar semua ideku. Sesekali aku memuji produk-produknya yang sangat memuaskan pasaran. Itulah salah satu mode licik bisnis.
"Sepertinya aku tertarik, akan ku pertimbangkan." Aku tersenyum simpul dan tiba-tiba suara menganggu–datang menyapa mangsa yang baru saja terjebak diladangku.
"Good evening Mr. Josh." Sapa orang yang sekarang berdiri di hadapan Joshua. Aku sudah menduganya, pria bodoh ini tidak akan menggubris keberadaanku.
"Kim Mingyu. You can call me Kim." Ucap Mingyu memperkenalkan diri lalu mengulurkan tangannya dan disambut oleh Joshua. Aku tidak tau jika orang ini akan sangat licik ketika ada kesempatan. Aku bahkan benar-benar tidak dalam jangkauan pengelihatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO AND KICK YOUR RIVAL [Meanie AU]
FanficSemua tau hidup dalam kemewahan dengan latar belakang pemilik perusahaan yang kaya raya tidaklah mudah. Semua tau dimana mereka harus memperjuangkan perusahaannya dan bersaing dengan lawannya walau itu sampai menyangkut nyawa. Ya mereka tau itu semu...