Chapter 1

542 49 2
                                    


Peringatan!

Cerita ini mengandung : Kata kasar, bahasa vulgar, dan adegan +18.

Harap pembaca bijak dalam memilih bacaan.

Cerita ini murni dibuat oleh penulis. Segala macam jenis plagiarisme akan ditindal lanjuti.

Terimakasih, selamat membaca.

.

.

.


Perusahaan besar menjadi daya tarik sendiri bagi orang-orang awam, melihat seberapa mewah dan megah gedung-gedung pencakar langit yang selalu mengelilingi pusat kota. Karyawan-karyawan dengan pakaian mewah dan mobil-mobil mengkilat yang diparkir di depan gedung. Cafe serta restoran dalam kantin yang dengan makanan-makanan yang mahal. Terutama interior yang menampilkan seberapa banyak uang yang sudah dihabiskan hanya untuk keindahan isi gedung itu. Ya, perusahaan-perusahaan seperti itu yang selalu menjadi keinginan anak-anak muda untuk meraih cita-citanya menjadi pengusaha.

Bagaimana tidak inginnya memiliki perusahaan dengan bawahan yang tersebar di seluruh negeri, memiliki kenalan di jajaran penjabat tinggi, berpergian ke negara yang berbeda setiap tahun dan bisa hidup tanpa kekurangan apapun bahkan sampai 7 turunan. Kekayan dan kemegahan yang mereka incar sebagai tujuan awal mereka. Tapi orang-orang itu tidak akan pernah tau apa saja yang harus dilalui para petinggi perusahaan itu untuk mendapatkan tangga paling tinggi di sana.

Semua akan merasakan bagaimana rasanya bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan berharga di masa depan. Itu prinsip-prinsip yang mereka pegang hingga sekarang. Kebangkrutan adalah hal yang paling mereka hindari dan jangan sampai sekalipun mampir dalam kehidupan mereka. Tak sangka hingga akhirnya mereka akan dengan sangat licik bisa membunuh siapa saja hanya dengan kata-kata dan materai. Seperti yang heboh belakangan ini di negara Gingseng, Korea.

...

SkyTECH Group

Sebuah mobil maserati hitam berhenti di depan gedung yang bernuansa modern klasik senada dengan mobil itu, sangat mendominasi. Seorang pria jangkung keluar, menyedot beberapa sorot mata yang menatapnya kagum. Dia adalah seorang direktur eksekutif muda perusahaan itu, Kim Mingyu. Wajahnya yang tegas dan tampan berbanding terbalik dengan tatapan tajamnya selalu membuat orang bergidik ngeri. Bahkan kalian akan lebih bersyukur untuk tidak berada di dekatnya, dia orang yang licik.

"Selamat pagi Tuan Kim." Sapa lelaki pirang yang menyambut Mingyu di lobby utama saat dirinya memasuki gedung. Laki-laki itu membungkukkan badannya lalu mengekori Mingyu sambil membawa beberapa berkas di tangannya.

"Pagi, Seungkwan. Kau sudah mengecek emailku semalam?" tanyanya tanpa menoleh sedikit pun wajah asistennya itu.

"Sudah tuan. Saya sudah membuat salinannya dan akan segera saya kirimkan." Balas Seungkwan masih sibuk dengan beberapa berkas yang mulai dia buka untuk siap membacakan jadwal padat bosnya itu.

"Baiklah. Ada jadwal apa hari ini?"

"Hari ini ada rapat evaluasi bulanan untuk membahas profit perusahaan, lalu ada beberapa petinggi direksi yang akan mampir ke perusahaan untuk membahas hasil lapangan minggu lalu dan tambahan, jadwal makan malam dengan Ketua Kim." ucap Seungkwan sambil memilah kertas-kertas di tangannya.

GO AND KICK YOUR RIVAL [Meanie AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang