Chapter 8

395 34 9
                                    

"Sepertinya aku butuh liburan."

***

Sejak kemarin Wowoo tidak bisa tenang. Merasa bodoh dengan menangis di depan Mingyu karena ciuman itu dan pasti dirinya dianggap lemah setelah ini. Bahkan semalam ia tidak bisa tidur karena memikirkan sikap Mingyu yang sangat diluar dugaannya.

Ia hanya bisa menggerutu sebal dan berakhir dengan kantung mata tebal yang sudah menjadi perhatian Jihoon sejak beberapa menit lalu. Wonwoo merutuki sikapnya yang tiba-tiba menjadi sentimental semenjak mengenal Mingyu. Kenapa juga dirinya berubah seperti itu, ia tidak tau.

Ditambah lagi berita pagi ini yang membuat moodnya kembali hancur. Ia hanya bisa memijat pelipisnya guna meredakan pening pagi yang sialnya selalu datang sejak berita skandal dirinya dengan CEO muda keluarga Kim itu. Wonwoo seakan menyesal sudah masuk ke perangkapnya sendiri

[BERCIUMAN DI TENGAH JALAN DI DALAM MOBIL? JEON WONWOO DAN KIM MINGYU TIDAK TAU MALU.]

AdminXXX | "Hei, mereka benar-benar berkencan!"

XXX01 |"Wah Kim Mingyu memang gentleman sekali."

XXX02 |"CEO Kim memang tidak pernah mengecewakan!"

XxX |"Wonwoo hanya memanfaatkan Mingyu. Ia pasti menyuruh Mingyu menciumnya seperti itu."

XXX03 |"Mingyu such a good man. Mereka terlihat romantis!"

Wonwoo berdecih setelah Soonyoung pagi ini mengirimkan sebuah artikel yang terpampang di layar pipih itu. Kejadian kemarin yang bertengger di laman pencarian paling atas. Dimana dirinya berciuman dengan Mingyu yang sialnya tertangkap wartawan brengsek yang selalu saja membuntuti mereka. Media selalu menyoroti dari sudut pandang gamblang. Sebuah foto yang memperlihatkan dirinya dihimpit tubuh besar Mingyu dan wajah yang saling menempel, berciuman. Tidak ada komentar yang membelanya, padahal jelas-jelas Mingyu lah yang membuat dirinya terpojok.

Jihoon berdiri di sampingnya dengan dengusan kasar. Masalah baru karena setaunya Wonwoo tidak akan berbuat nekat seperti itu. Maksudnya membiarkan Mingyu mencium Wonwoo yang padahal mereka tidak memiliki kejelasan hubungan kecuali dengan kencan pura-pura. Ia yakin pikiran sahabatnya akan menjadi lebih ruyam dan pria rubah itu akan merengek lagi padanya.

"Terus apa solusimu? Sepertinya kalian menikmati peran kalian diam-diam huh? Berciuman, lalu besok apa lagi, terlihat bermalam bersama di hotel?" Wonwoo mendelik tidak suka. Sekali lagi ia harus memutar otak dengan masalah ini.

"Aku bahkan belum membuat surat perjanjian dengannya dan berita ini malah membuat keadaan semakin berantakan." desisnya kesal tapi kalimat itu membuat Jihoon membelalak kaget.

"Kau belum membuat perjanjian? Kau gila atau bagaimana? Jika seperti ini kita tidak bisa menuntut kalau dia terus-menerus mendorongmu-"

"Jihoon! Kau tau kan aku masih banyak urusan untuk proyekku dibanding hanya mengurusi berita kencanku dengan Mingyu." Wonwoo memijat pelipisnya kesal dengan Jihoon yang terus menyudutkannya.

"Tidak biasanya kau seperti ini."

Ya, ia merasa dirinya berubah dan mulai tidak menyukai berita kencan dirinya dengan Mingyu. Seperti ini hanya sia-sia kalau saja tidak karena proyek mereka dengan Joshua, Wonwoo sudah akan menepis berita skandal yang sayangnya makin melejitkan namanya di majalan bisnis dan gosip. Ia merasa terlena di awal, tapi tindakan Mingyu membuatnya muak dengan semua ini.

Wonwoo menegakkan tubuhnya. Bahkan Mata rubah itu memincing kesal pada sahabatnya.

"Hubungi sekretaris Mingyu, aku akan bicara dengan pria brengsek itu."

GO AND KICK YOUR RIVAL [Meanie AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang