merawat nya

19 3 2
                                    

Setelah keadaan membaik,

" sa.. lo nggak mau masuk liat bang shaka?" Tanya ansel

" iya risa, masa cuma duduk disini doang " tambah bagas

Risa menghela nafas
" hemmm.. gw malu sel " ucap risa

" sa.. please jangan mikir yg lain² dulu " ucap ansel

Risa pun berjalan masuk ke dalam ruang rawat shaka

Dia berusaha menahan tangisnya melihat shaka terbaring diranjang tidak berdaya, rasanya hatinya sakit dan perih

Risa berjalan menghampiri ranjang shaka dan menatap shaka dengan sedih
" by.. aku disini.. kamu harus bangun by.. kamu harus bangun buat maafin aku by " ucap risa tidak sadar meneteskan airmatanya

Dia memegang tangan shaka dan mengelusnya perlahan
" maafin aku by, maafin aku udah ninggalin kamu sendirian " ucap risa menangis sedih

Tidak ada respon apa² dari shaka

" aku janji by, aku nggak bakal pergi lagi, aku bakal disini sama kamu, aku janji.. kamu harus bangun by.. " pinta risa

Sementara diluar,

Ansel berusaha menegarkan dirinya, dan berkata dalam hati
" gw udah ikhlas bang, jadi gw mohon lo harus bangun, jangan buat risa nangis terus²an " pinta ansel

" sel, kita balik yuk, kan udah ada risa disini, lo juga butuh istirahat sel, shaka pasti marah kalau tau lo sampai kayagini " kata bagas

" hemmm.. iya bang" jawab ansel

Akhirnya ansel dan bagas pun pulang ke rumah masing², tinggalah risa yg menjaga shaka di rumah sakit

Sepanjang malam, mata risa tidak lepas pandang ke shaka, berharap keajaiban akan datang, dia terjaga semalaman, hanya duduk di kursi jaga sambil menggenggam tangan shaka

Keesokan harinya,

Risa sama sekali tidak tidur, karna tidak ingin melewatkan apapun yg terjadi pada shaka

Dia menghampiri shaka dan mengelus pipi shaka perlahan
" goodmorning bby.. how's your day?? Jangan bok lama² dong " ucap risa berusaha menghibur diri sendiri

Dari balik pintu ruang rawat shaka, ansel bisa melihat langsung risa sangat sungguh² pada shaka

" hemmm.. sel.. mama tau apa yg kamu rasakan nak.. " ucap mama menepuk bahu ansel

" mah.. " ucap ansel tersenyum pahit

"Mama mau bicara sama risa, pasti dia masih salah paham sama mama papa " ucap mama

" tapi ma, jangan pernah bahas soal ansel ya" pinta ansel

" iya nak.. " jawab mama

Ansel pun membuka pintu ruangan, memanggil risa

" sa.. diluar ada nyokap gw, mau ngomong sama lo " ucap ansel

" ohya, yaudah bentar.. lo jagain abang lo duluya " pinta risa

" iya siap " jawab ansel

Risa pun berjalan keluar menghampiri ibu ansel dan shaka

" tante" sapa risa

Mama menoleh
" risa.. sini nak tante mau ngomong sesuatu" ucap mama menyuruh risa duduk

Risa pun duduk di samping mama
" ada apa tante?" Tanya risa

Mama meraih tangan risa dan menatap risa sendu
" apa yg sudah terjadi belakangan lalu itu semua hanya salah paham risa, tante dan papa nya shaka memang benar2 nggaktau kebenaran soal shaka dan nadine, tante minta maaf yaa nak " ucap mama berkaca²

Titik Temu ( Johnny Suh )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang