penghancur

16 3 0
                                    

Mendengar ucapan nadine barusan,membuat hati risa sangat sakit

Dia menangis sejadi²nya dikamar
" hikks... shaka.. kenapa kamu nggak pernah cerita kalau kamu ada hubungan lain sama wanita lain kenapa " ucap risa sedih
.
.
.

Setelah kepergian nadine dari rumah,
shaka pun langung berlari naik ke lantai atas untuk menghampiri risa

" bby.. buka pintu nya by.. aku bisa jelasin semuanya " ucap shaka mengetuk pintu kamar risa

Risa membuka pintu dengan wajah sembab karna menangis, dia menatap sendu shaka

Tanpa basa basi shaka langsung memeluk risa dengan erat

" hemmm.. maafin aku by.. maafin aku udah buat kamu nangis.. aku bisa jelasin semuanya, kamu jangan marah dulu ya, izinkan aku jelasin" pinta shaka

Risa menatap shaka dengan sendu
" apa yg sebenarnya udah terjadi?" Tanya risa

Shaka membawa risa masuk kedalam kamar risa, dan duduk di pojokan tempat tidur

" maafin aku by.. maafin aku karna nggak pernah cerita masalah ini sama kamu, karna menurut aku ini tuh cuma masa lalu aku jadi nggak penting untuk masa depan kita, tapi ternyata aku salah.. hemmm maafin aku by " ucap shaka menggenggam tangan risa

" siapa dia?" Tanya risa

" dia itu nadine, mantan pacar aku hemm.. aku udah selesaikan hubungan aku sama dia setahun yg lalu by, aku kaget kenapa dia bisa dateng lagi ke kehidupan aku " ucap shaka menjelaskan

" udah ngapain aja kamu sama dia?" Tanya risa

" demi tuhan by aku nggak pernah aneh2 sama dia, karna jujur hubungan aku sama dia nggak pernah akur, aku putusin dia karna aku udh nggak tahan dengan sikap jeleknya, dengan keegoisan dia, apalagi selama aku sakit, dia nggak pernah perduli by, jadi untuk apa aku pertahankan.. jujur by aku udah nggak ada rasa apa² lagi sama dia .. kamu percaya kan sama aku " shaka berusaha meyakinkan risa

Risa bisa melihat kejujuran di mata shaka, apalagi melihat shaka bergetar menahan sedihnya pada saat menjelaskan semuanya

Risa pun tanpa sadar meneteskan airmatanya
" huhuuu.. aku percaya sama kamu by " ucap risa lalu memeluk shaka

Shaka pun memeluk risa dengan erat
" makasih sayang.. kamu udah percaya sama aku.. aku janji aku nggak bakal hancurin kepercayaan kamu " ucap shaka

Risa melepas pelukan shaka dan berkata
" aku benci sama wanita itu by , dia hina aku , dia bilang aku pembantu kamu " ucap risa dengan wajah sedih

Shaka pun kembali emosi tapi berusaha menahannya didepan risa
" hei.. kamu tau kenapa dia bilang gitu? Dia itu iri sama kamu, karna dulu dia nggk pernah aku izinkan untuk lama² dirumah aku, nggakpernah aku izinkan bermalam disini, nggak pernah by " ucap shaka

" tapi dia bilang dia yg dekor rumah kamu, sampe² dia tau kamu suka minum kopi, jangan bilang kamu minum kopi suka kopi karna ada kenangan sama dia " ucap risa

" ya ampun by, kamu mau aja di boong²in sama cewe kekgtu sih, untuk desain rumah ya memang dia yg desain karna profesi dia emang itu , tapi untuk kopi sebelum pacaran sama dia, aku udh suka kopi sayang.. kamu masih nggak percaya? Tanya aja deh sama jeff temen deket aku " ucap shaka

" hemmm.. iyaiyadeh aku percaya sama kamu " ucap risa masih manyun

" hemmm gitu dong sayangg " ucap shaka mengelus rambut risa

" besok kita harus ganti dekorasi rumah kamu aku nggakmau tau titik" pinta risa

" hehehee.. iyaiyaa bawel ku sayang " jawab shaka tertawa lucu

Titik Temu ( Johnny Suh )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang