kehilangan

31 3 2
                                    

Senja yg masih diterangi matahari sore itu, berubah menjadi gelap

Suara sirine ambulance terus mendengung di telinga, mengantarkan ansel sampai di sebuah rumah sakit kecil

Karna sudah terlalu banyak mengeluarkan darah, rumah sakit tersebut tidak bisa menangani ansel, maka dari itu ansel dirujuk langsung ke rumah sakit pusat

.
.
.
.
.
Kembali di rumah sakit tempat shaka di rawat,

Setelah menunggu beberapa waktu kemudian, operasi shaka berjalan dengan lancar

Dokter kim pun menghampiri risa dan mama shaka
" hemmm.. ibuk.. risa.. ada yg perlu saya jelaskan, mari ikut dengan saya " ucap dokter

Mereka pun mengikuti perkataan dokter kim

Didalam ruangan dokter kim menjelaskan semuanya pada risa dan mama shaka

Mama pun sontak kaget dan menangis sedih mendengar penjelasan dokter

Risa berusaha menenangkan mama shaka , walaupun sebenarnya dia juga sedih

" operasi pengangkatan hati yg sudah tidak berfungsi berjalan lancar, kami menyisakan bagian hati yg masih berfungsi, sampai nanti ada pendonor hati yg cocok untuk shaka maka kita akan melakukan transflantasi hati secepatnya, jadi untuk saat ini shaka hanya bisa bertahan dengan dibantu alat² yg ada di rumah sakit ini buk " jelaskan dokter menunduk merasa sedih

" dokter, apa hati shaka tidak bisa kembali berkembang?? " tanya risa menangis terisak

" tentu saja bisa, tapi kasus shaka sangat berbeda dengan kasus pasien yg lain risa, kerusakan hati shaka di sebabkan oleh sel kanker yg sudah sejak lama berdiam disana, maka sama saja, pertumbuhan sel kanker akan tetap ada disana dan terus menerus menggerogoti hati shaka, bahkan organ tubuh yg lain, maka jalan 1 1 nya kita akan mencari pendonor hati yg tepat " ucap dokter menjelaskan

Risa pun menunduk dan menangis sedih
" tolong dok, jangan biarin shaka pergi gitu aja " pinta risa

" kamu jangan khawatir risa, kita akan mencari pendonor hati dari rumah sakit lain, setidaknya shaka masih bisa bertahan dalam waktu 1 minggu kedepan " jelaskan dokter

" jadi maksud dokter kalau lewat dari 1 minggu enggak ada pendonor anak saya gimana??" Tanya mama dengan histeris

" buk.. kita akan berusaha semaksimal mungkin, ibuk dan keluarga juga harus bantu doa ya buk" pinta dokter

Setelah mendengar penjelasan dokter, mama dan risa pun keluar dari ruangan dan kembali duduk di depan ruang tindakan

" tante.. kita harus yakin percaya, tuhan nggak mungkin kasih cobaan di luar batas kemampuan kita tant.. kita harus yakin.. " ucap risa berusaha tegar tapi air mata terus mengalir

" iyaa risa.. hikss " jawab mama masih menangis sedih
.
.
.
.

Dari lobby rumah sakit,

Jeffrey yg hari ini berencana mengunjungi shaka pun berjalan masuk kedalam rumah sakit

Sedang berjalan menuju lift, tiba² jeffrey dikagetkan dengan kepanikan orang² didepannya

" awas... awas... minggir²... ini keadaan darurat" ucap suster menyuruh orang² yg menghalangi jalan untuk minggir

Jeffrey pun menoleh dan betapa kagetnya dirinya saat tau siapa yg ada di atas ranjang rumah sakit tsb

" ansel!!!!" Ucap jeffrey kaget

Dia pun langsung berlari menghampiri ranjang ansel yg terus didorong suster

Titik Temu ( Johnny Suh )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang