harus sabar

14 4 0
                                    

Ini adalah hari pertama risa memulai aktivitasnya sebagai manager pribadi shaka, yg bertugas untuk mengatur semua planning bahkan jadwal keseharian shaka,

  fyi untuk urusan kampusnya, bapak ceo sudah meminta langsung pada bagian administrasi dikampus risa untuk mengurus surat cuti kuliah risa, bapak ceo sudah menanggung semua biayanya.

Pagi ini, risa sudah bangun dan duduk manis di meja makan sambil mengatur jadwal shaka hari ini.

Ansel yg baru bangun pun menghampiri risa
" sa.. masih pagi buta lo udah stay aja disini " tanya ansel dengan suara yg masih mengantuk

" udah cuci muka lo dulu sana, bibik lagi masakin sarapan " ucap risa

Dari tangga shaka baru saja bangun dan turun kebawah

" minggir lo dari ruang makan gw, gw mau sarapan ntar yg ada enek deluan liat mukak lo" cibir shaka pada risa

Risa pun menghela nafas dan berusaha sabar,lalu dia beranjak pergi dari meja makan berjalan ke arah ruang tv

Shaka duduk di kursi makan lalu meminum kopi yg sudah di sediakan di meja , yaa shaka tidak sadar jika kopi itu buatan risa.

" emmm enak nih kopinya bik, pinter banget bibik buatin " puji shaka

" maaf mas shaka, bukan saya yg buatin tapi mbak risa hehehe " jawab bibik tersenyum

Shaka pun langsung kaget dan berdecak dalam hati
" nyesel gw muji² kalau tau dia yg buat cihh"

Selesai beres² mark berjalan menghampiri shaka
" loh sa lo kenapa duduk disana?? Sini makan bareng " ajak ansel

" gausah sel gw udah makan tadi, lagian udah pw gw duduk disini  " jawab risa

Shaka tidak menggubris percakapan risa dan ansel, dia sibuk memakan makanannya.

Selesai sarapan pagi,

Ansel berangkat ke kampus
" sa.. inget ya kalau ada apa² atau lo dijahati sama tuh orang, blg ke gw langsung " ucap ansel sebelum pergi ke kampus

Shaka menatap tajam ke ansel
" hemmmm.. bukannya pamit ke abangnya malah pamit ke cewe pembawa sial , sel sel kapan sih lo sadarnya "
Shaka berdecak kesal dalam hati

Risa tersenyum menjawab ansel
" iya sel, lo hati² dijalan yaa " ucap risa

Ansel pun beranjak pergi ke kampus, tinggalah risa dan shaka dirumah beserta bibik

" sesuai jadwal gw bakal ikut kemana pun lo pergi, kalau lo mau komplain, langsung bilang sama bapak ceo " ucap risa tegas

Shaka pun kaget
" hahh?? Enak aja lo mau ikut kemana gw pergi, gakbisa " bentak shaka

Risa menghela nafas dan menjawab dengan santai
" yaudah nih lo ngomong langsung sama bapak ceo " risa berjalan memberikan ponselnya pada shaka untuk langsung bicara pada bapak ceo

Shaka pun berdecak kesal
" halo pa " ucap shaka menelpon papanya

" anak baik papa, kamu harus ikuti aturan yg papa buat ya nak " pinta papa

Dengan berat hati shaka pun menjawab
" hmmmm.. iyaiya pa iya " jawab shaka

Setelah selesai menelpon papanya, shaka pun menatap tajam risa

" gausah senang dulu lo, oke lo boleh ikut kemanapun gw pergi, tapi jangan harap lo bisa duduk di kursi mobil gw " ancam shaka

Risa pun sedikit kaget
" terus gw naik apa?? Bego ya lo hah??" Risa terbawa emosi

Titik Temu ( Johnny Suh )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang