makrab

5.8K 701 22
                                    

Bus mereka sudah sampai di tempat kamping yang ada di puncak, udara disana sejuk juga sekolah memilih tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota, mereka berada di dalam hutan pohon pinus yang tidak terlalu lebat jadi masih bisa di akses oleh kendaraan besar seperti bus. Setelah turun dari bus semua murid pun berdiri mengantri untuk di absen dan mengambil tas yang berada di bagasi bus. Sesuai absen pastinya Haechan terlebih dahulu, lalu Jaemin, Jeno, lalu terakhir Renjun.

"Oke dengerin ya, satu tenda isinya empat sampai lima orang, karena kita ada ketambahan tiga kakak kelas kalian, jadi mereka akan pilih sendiri tendanya." Ucap Lucas.

Setelah Lucas memberikan arahan, masing-masing kelompok dibagikan satu tenda dengan ukuran yang lumayan besar, semuanya langsung merangkai tenda kelompok masing-masing, berbeda dengan keempat anak laki-laki yang hanya saling menatap tanpa ada niatan menyentuh tenda tersebut. "Lo aja Jev, lo kan bekas anak pramuka." Ucap Haechan.

"Lupa gua, lo aja Jan, kan sering kamping." Ucap Jeno.

"Gua gak bisa juga, biasanya dipasangin." Ucap Jaemin.

"Masa gua?" Tanya Renjun.

Ketiga anak laki-laki itu tersenyum penuh arti memandang Renjun, sedangkan Renjun sudah pasrah karena pada akhirnya itu akan menjadi tugasnya. Renjun meminta Jeno untuk memberikannya instruksi sedangkan Haechan dan Jaemin diminta Yeri untuk membantu mencari ranting kayu karena kekurangan.

"Itu nanti ujungnya dipasang Jen, yang kuat." Ucap Jeno memberikan instruksi.

"Susah anjir." Keluh Renjun.

Saat Renjun tengah sibuk memasang tenda, ada seseorang yang menepuk pelan bahu Jeno. Orang itu ternyata pria yang memakai topi juga masker jadi Jeno tidak tahu siapa orang tersebut, Jeno menatap orang tersebut lalu bertanya, "Kenapa ya?" Tanya Jeno.

"Saya bantu pasang tenda tapi saya di kelompok tenda kalian ya?" Ucap orang tersebut.

Jeno yang senang mendapat bantuan pun mengangguk dengan antusias, "Woi Jendra! Dapet bala bantuan nih." Ucap Jeno memanggil Renjun yang memunggungi Jeno.

Renjun menoleh ke arah Jeno lalu mendengus, "Ya udah buruan bantu." Ucap Renjun.

"Ayo kak bantu temen saya."

"Iya saya bantu." Ucap orang tersebut.

"Eh kak, ngomong-ngomong namanya siapa?" Tanya Jeno.

"Nama saya Tyra." Jawab Taeyong.

Setelah selesai membantu Renjun memasang tenda untuk mereka, Taeyong pun pamit untuk pergi sebentar kepada Jeno juga Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membantu Renjun memasang tenda untuk mereka, Taeyong pun pamit untuk pergi sebentar kepada Jeno juga Renjun. Taeyong mengira jika Renjun belum menyadari kehadiran Taeyong, mungkin karena dulu Taeyong juga jarang bertemu Renjun saat sekolah jadi Renjun tidak sadar, Taeyong pun mulai menyalakan ponselnya lalu mengirimi Jaehyun pesan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong tertawa melihat reaksi dari Jaehyun karena Jaehyun langsung meminta tukar tenda dengan Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong tertawa melihat reaksi dari Jaehyun karena Jaehyun langsung meminta tukar tenda dengan Taeyong. Taeyong pun akhirnya pergi ke Doyoung untuk membantu temannya itu mencari ranting pohon.

Malam pun tiba, semua murid yang berada di dalam tenda pun diminta keluar oleh kakak pembimbing mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam pun tiba, semua murid yang berada di dalam tenda pun diminta keluar oleh kakak pembimbing mereka. Setelah mereka semua keluar, semua kakak pembimbing juga kakak kelas yang ikut serta dalam makrab tersebut berdiri di antara para murid. Mark selaku pembawa acara di makrab tersebut pun mengambil pengeras suara lalu mulai berucap. "Malam ini akan aja uji nyali sebentar, kalian bakal lewatin tiga pos dan masing-masing pos ada yang jaga, kalian juga harus minta tanda tangan mereka dan itu dicoret di tangan kalian, tiga pos ini di jaga sama kakak kelas yang ikut serta. Kelompoknya sesuai kelompok tenda ya, tapi di gabung dua kelompok." Ucap Mark menjelaskan.

"Paham gak?" Tanya Yeri.

"Paham kak." Jawab semua murid baru.

"Oke kelompok pertama yang jalan ipa gugus 1 dan 2 ya." Ucap Lucas.

Mereka berjalan berbaris dengan Renjun yang berada paling belakang. Renjun tidak terlalu takut karena ia tidak terlalu mempedulikan sekitar, Renjun hanya berjalan sesuai dengan Jaemin yang berada di depannya. Saat pos pertama ada Doyoung yang menjaga pos tersebut, semuanya pun mendapatkan tanda tangan tanpa hambatan, lalu mereka lanjut di pos dua, ada Taeyong yang berjaga, tetapi berbeda dengan Doyoung, pos Taeyong memiliki satu misi 'nyanyi atau nari' akhirnya Haechan pun memilih untuk bernyanyi. Setelahnya mereka kembali mendapatkan tanda tangan di pos dua.

Saat sampai di pos tiga, ternyata ada misi lagi, tetapi bukan untuk semua murid, tetapi hanya untuk Renjun. "Yang paling belakang coba nyanyi." Ucap Jaehyun.

Renjun yang awalnya tidak sadar pun mulai kebingungan saat Jaemin menyenggol lengan Renjun, "Apa?" Tanya Renjun.

"Itu misi buat lo, nyanyi." Ucap Jaemin.

Renjun pun menghela napas lalu ia mulai bernyanyi sebentar dan Jaehyun memberikan tanda tangannya, saat giliran sudah sampai di Haechan, tiba-tiba Haechan berteriak membuat tiga orang temannya yang berada di belakang terkekut. "Kak Jay?!" Teriak Haechan.

Renjun yang sadar pun ikut terkekut, "Anjir ada kak Jay?" Tanya Jaemin.

"Iya, wah Jen." Ucap Jeno.

"Sial." Umpat Renjun.

Lalu Jeno mendapat giliran dan setelahnya Jaemin, saat Jaemin sudah selesai Renjun pun maju lalu menyerahkan tangannya agar Jaehyun memberikannya tanda tangan. Saat Jaehyun sedang menggenggam tangan Renjun, Renjun memilih untuk tidak menatap Jaehyun, Renjun memilih untuk menatap pohon yang berada di sebelahnya.

"Apa kabar Jen?" Tanya Jaehyun.

"Tanda tangan." Ucap Renjun.

"Kalo kakak baik." Ucap Jaehyun.

Renjun menghela napasnya, "Tanda tangan." Ucap Renjun kembali.

Jaehyun terkekeh lalu memberikan tanda tangannya di tangan Renjun, setelah selesai dengan cepat Renjun menarik tangannya lalu berjalan menghampiri Jaemin. "Kalian gak ada yang tau?" Tanya Renjun.

Ketiga temannya hanya menggeleng untuk memberikan Renjun jawaban.

ex ; jung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang